Foto-Foto Memilukan Tradisi Pembantaian Lumba-Lumba di Kepulauan Faroe
Pembantaian ini diawali dengan aksi menggiring lumba-lumba ke daratan. Sesampainya di pinggir laut, kawanan lumba-lumba itu langsung disambut berbagai senjata. Tradisi ini berlangsung turun-temurun dan masih bertahan sampai saat ini.
Foto-Foto Memilukan Tradisi Pembantaian Lumba-Lumba di Kepulauan Faroe
Sea Shepherd UK, sebuah organisasi lingkungan nonprofit, membagikan foto-foto yang memperlihatkan tradisi perburuan lumba-lumba di Leynar, Kepulauan Faroe, pada 14 Juni 2023.
Pemandangan menyedihkan ini memicu kecaman dunia.
Sejumlah foto yang dirilis Sea Shepherd UK memperlihatkan bagaimana cara pemburu menangkap dan menghasbisi kawanan lumba-lumba tersebut.
Pembantaian ini diawali dengan aksi para pemburu yang menggiring lumba-lumba ke daratan.
Para pemburu menggiring mamalia laut itu menggunakan sejumlah perahu nelayan yang membentuk formasi setengah lingkaran berukuran besar.
Sesampainya di pinggir laut, kawanan lumba-lumba tersebut langsung disambut pemburu lain yang siap menghabisinya.
Para pemburu membunuh lumba-lumba dengan berbagai senjata. Mulai dari tombak, pisau, hingga kail.
Darah lumba-lumba yang bercucuran membuat lautan berubah merah.
Selanjutnya, lumba-lumba malang itu diseret ke daratan.
Tak cuma lumba-lumba, kawanan paus pilot juga menjadi sasaran pemburu dalam tradisi ini.
Aksi pembantaian lumba-lumba ini bisa dilihat lebih jelas dalam video yang dibagikan Sea Shepherd UK. Ini merupakan tradisi perburuan pada 2022 lalu.
Tradisi pembantaian lumba-lumba atau paus sudah berlangsung turun-temurun. Perburuan secara besar-besaran ini dilakukan untuk memberikan asupan daging yang cukup kepada masyarakat agar bertahan selama musim dingin.
Tradisi Jelang Musim Dingin
Sebagaimana dilansir The Guardian pada Kamis (15/6), otoritas lokal di wilayah otonomi Denmark menyebutkan bahwa Kepulauan Faroe telah membunuh lebih dari 500 lumba-lumba sejak perburuan dilanjutkan pada Mei.
“Kemarin ada dua tangkapan, satu dengan 266 tangkapan dan yang lainnya dengan 180, menurut laporan pertama,”
Juru bicara pemerintah Faroe memberikan penjelasan terkait hasil buruan dalam tradisi tersebut.
Tradisi ini menuai kecaman dan amarah dunia. Terutama dari kelompok pembela hak-hak binatang yang menganggapnya biadab.
Picu Kecaman Dunia
Meski Dikecam Dunia, Aksi Perburuan Ini Didukung Beberapa Pihak
Sea Shepherd, yang berhasil mengganggu perburuan tahun 2014 dengan kapalnya, mengkritik fakta bahwa kapal angkatan laut Denmark diberi wewenang untuk campur tangan untuk memblokir para pecinta lingkungan.
Para pendukung mengatakan hewan-hewan itu telah memberi makan penduduk lokal selama berabad-abad.
Mereka juga menuduh media dan LSM asing tidak menghormati budaya dan tradisi lokal. Mereka biasanya membunuh sekitar 800 paus pilot dalam setahun.
©The Guardians