Kaum Pagan Ini Punya Ritual Mengerikan, Memenggal dan Mengubur Hidup-Hidup Kuda Impor
Peneliti merinci analisis biomolekuler terhadap 80 kuda yang dikorbankan dari sembilan situs arkeologi.
Peneliti merinci analisis biomolekuler terhadap 80 kuda yang dikorbankan dari sembilan situs arkeologi.
-
Bagaimana ritual penyembelihan kambing kendit? Prosesi penyembelihan dimulai dengan pemotongan kambing kendit oleh seorang ahli yang dipilih secara khusus, kemudian dagingnya didistribusikan kepada warga desa.
-
Mengapa kerangka-kerangka ini diyakini sebagai korban? Setidaknya satu dari mereka berbaring tengkurap, jadi ini bukan penguburan atau kuburan yang disengaja,' ungkap Tomasz Dzieńkowski, seorang peneliti di Universitas Maria Curie-Skłodowska 'Kerangka-kerangka tersebut akan menjalani uji radiokarbon. Jika ketiga kerangka itu berasal dari pertengahan abad ke-13, maka kita dapat berasumsi bahwa mereka adalah korban invasi Mongol,' imbuh Dzieńkowski, seperti dilansir dari laman Newsweek.
-
Apa saja ritual pada kerangka? Banyak kerangka ditemukan dengan koin yang terletak di mulut, sementara tengkorak lainnya ditempatkan di antara kaki mereka.
-
Apa praktik pemakaman mengerikan di Eropa 15.000 tahun lalu? 'Kami menginterpretasikan bukti arkeologis bahwa kanibalisme dipraktikkan beberapa kali di seluruh Eropa barat laut dalam waktu singkat sebagai indikasi bahwa perilaku ini adalah bagian dari upacara pemakaman yang dilakukan di antara kelompok-kelompok Magdalenian, dan tidak hanya dipraktikkan karena kebutuhan.'
-
Mengapa kuda dimakamkan secara khusus? Tidak hanya manusia, kuda juga dimakamkan oleh peternak kuda pada zaman dulu. Hal ini dikarenakan kemampuan kuda yang telah membantu dan mempermudah banyak aktivitas manusia pada umumnya.
-
Kenapa kuda dikorbankan di kota kuno Yaoheyuan? 'Penguburan kurban dan konsumsi kuda tidak hanya menunjukkan kekayaan dan status pemerintahan Yaoheyuan tetapi juga ketersediaan kuda di wilayah ini,' tulis para peneliti. 'Kuda adalah salah satu sumber daya terpenting di barat laut China selama periode Zhou Barat.
Kaum Pagan Ini Punya Ritual Mengerikan, Memenggal dan Mengubur Hidup-Hidup Kuda Impor
Para kaum penyembah berhala atau kaum pagan Baltik menggunakan kuda yang diimpor dari kaum Kristen dijadikan korban ritual sekitar 1.000 tahun yang lalu.
Bukti penelitian menunjukan, kuda merupakan komponen penting budaya Balt antara abad pertama dan ke-13, hal ini terlihat dari penemuan banyak artefak berkuda kuno dan laporan terkait susu kuda yang difermentasi, dikonsumsi oleh para elit Balt masa itu. Semua informasi terkait kehidupan mereka termasuk agama dan pangan, berasal dari penyelidikan arkeologi karena mereka tidak bisa membaca sebelum masuk Kristen.
Sebuah studi baru menemukan sekitar 1.000 tahun yang lalu, kaum pagan yang tinggal di dekat laut Baltik, mengimpor kuda dari tetangga mereka yang baru beragama Kristen di utara.
Lalu menjadikan hewan-hewan tersebut sebagai hewan kurban.
Dalam studi baru yang diterbitkan 17 Mei di jurnal Science Advances, para peneliti merinci analisis biomolekuler mereka terhadap 80 kuda yang dikorbankan dari sembilan situs arkeologi di wilayah Baltik timur, yang sekarang disebut Polandia, Lithuania, dan sebuah kota di Rusia, Kaliningrad.
Penelitian tersebut menemukan, kuda jantan dan betina dipilih untuk dikorbankan.
Beberapa kuda diimpor dari jarak yang cukup jauh.
Asumsi sebelumnya dalam arkeologi Baltik, menurut penelitian ini, adalah bahwa kuda jantan dipilih secara khusus untuk pengorbanan publik dan bahwa ritual ini dilakukan pada pemakaman prajurit elit pria dalam budaya Balt. Pengorbanan ini dilakukan dengan melibatkan pemenggalan kepala, menguliti, memotong-motong kuda atau mengubur mereka hidup-hidup. Untuk mendukung asumsi tersebut, tim peneliti melakukan analisis DNA kuda dan menemukan sekitar 66 persen adalah kuda jantan dan 34 persen adalah kuda betina.
“Hasil kami menunjukkan bahwa bangsa Balt tidak secara eksklusif memilih kuda jantan untuk ritual ini, seperti yang diperkirakan sebelumnya,” jelas penulis utama penelitian, Katherine French, seorang ahli arkeologi hewan (zooarkeolog) yang pernah bekerja di Universitas Cardiff Inggris dan sekarang berbasis di Washington State University, kepada Live Science.Para peneliti juga menemukan kuda-kuda tersebut sebagian besar bukan berasal dari wilayah Baltik, walaupun kuda adalah hal umum di sana. Analisis isotop para peneliti menemukan tiga kuda tidak dilahirkan secara lokal. Ketiga kuda tersebut bertanggal karbon sekitar abad ke-11 hingga ke-13, saat jaringan perdagangan di Laut Baltik, khususnya dengan Swedia, sudah mapan. Masa ini juga merupakan periode ketika masih ada perlawanan pagan di kerajaan Swedia, yang secara resmi menjadi Kristen pada tahun 1164.
Fakta bahwa seekor kuda non-lokal di Kaliningrad dikuburkan bersama artefak pemberat yang diasumsikan terlibat dalam perdagangan, yang dipengaruhi Skandinavia, mungkin menunjukkan bahwa pemiliknya yang berasal dari Balt adalah seorang pedagang pagan, tulis para peneliti dalam penelitian tersebut. Namun mereka juga berasumsi bahwa kuda-kuda impor tersebut tiba bersama pemiliknya dari Skandinavia, yang dikuburkan dengan gaya Baltik.
“Dalam kedua kasus tersebut, hasil kami membuktikan bahwa kuda melintasi Laut Baltik dengan kapal, tingkat mobilitas yang sebelumnya tidak diketahui secara arkeologis,” tulis para peneliti.