Longsor Dekat Proyek Jalur Ganda Kereta Bogor-Sukabumi, 2 Rumah Warga Hancur
Dua rumah tersebut diketahui, tidak terkena gusur dalam pembebasan lahan proyek tersebut.
Tanah longsor menyeret rumah warga di Gang Raden Saleh, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (18/4).
Informasi yang dihimpun, dua rumah terbawa longsor, tepat di atas lokasi proyek rel ganda (double track) Bogor-Sukabumi milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
Dua rumah tersebut diketahui, tidak terkena gusur dalam pembebasan lahan proyek tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Theo Patricio Freitas mengakui pihaknya baru mendapat laporan terkait peristiwa tersebut.
"Kami baru dapat laporan," kata Theo, saat dihubungi.
Saat ini, kata dia, petugas BPBD tengah menuju lokasi longsor. "Iya alamatnya sesuai. Ini mau dicek dulu baru bisa dipastikan," katanya.
Theo menduga curah hujan tinggi menjadi penyebab dua rumah terseret longsor di Gang Raden Saleh, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Minggu (18/4) sekitar pukul 17.45 WIB.
"Dugaan sementara karena curah hujan yang cukup tinggi petang tadi. Selain itu, rumah warga yang terdampak, berada di tebingan proyek double track (rel ganda PT KAI)," kata dia.
Dia menjelaskan, saat ini tim masih melakukan pendataan. Sementara, ada dua rumah terseret longsor pada bagian dapur. Theo juga memastikan tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut.
"Ada dua rumah bagian dapur terkena longsor. Dua KK terdampak ya," jelasnya.
Dia melanjutkan BPBD Kota Bogor saat ini mulai mendistribusikan logistik bagi keluarga terdampak. Seperti perlengkapan bayi dan alat kebersihan.
"Karena di salah satu rumah terdampak, ternyata ada bayi. Kami personel sudah mengarah ke sana untuk mengirim bantuan," tegasnya.
Baca juga:
Operasi SAR Pencarian Korban Seroja di NTT Diperpanjang
Tanah di Area Longsor Kabupaten Kupang Masih Labil, Warga Diminta Tidak Mendekat
13 Rumah di Kabupaten Kupang Tertimbun Longsor, 301 Warga Mengungsi
Longsor di Kabupaten Bandung, Satu Warga Tewas
Dukcapil Ganti 7.925 Dokumen Warga Terdampak Bencana di NTT
Villa di Puncak Bogor Longsor Menimpa Empat Rumah Warga