Longsor di Bangli, abdi negara Tabanan urunan beri bantuan
Bencana musibah longsor melanda Desa Songan Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, beberapa waktu lalu masih menyisakan kesedihan. Banyak para korban harus rela kehilangan harta bendanya. Gotong royong guna meringankan nasib para korban dilakukan banyak pihak.
Bencana musibah longsor melanda Desa Songan Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, beberapa waktu lalu masih menyisakan kesedihan. Banyak para korban harus rela kehilangan harta bendanya. Gotong royong guna meringankan nasib para korban dilakukan banyak pihak.
Bantuan salah satunya diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Bali. Bahkan para jajaran aparatur sipil negara (ASN) alias abdi negara, urunan dalam memberi bantuan hingga mencapai Rp 200 juta. Serah terima bantuan itu diserahkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti kepada Bupati Bangli, I Made Gianyar.
Eka menyampaikan rasa bela sungkawa terhadap para korban bencana. Khususnya, mereka harus kehilangan anggota keluarganya. "Kami datang ke sini untuk berbagi kasih. Apalagi beberapa hari ini saya lihat banyak sekali yang jadi korban (bencana) di Bangli. Sebetulnya, bencana tidak hanya di Bangli saja. Di Tabanan, di Candikuning juga ada longsor. Tapi yang paling berat kita rasakan di sini (Kintamani)," kata Eka dalam keterangannya, Rabu (22/2).
Menurut dia, kegiatan berbagi kepedulian kepada korban bencana ini salah satunya didorong keinginan untuk menjadi pribadi berguna kepada sesama. Termasuk kepada masyarakat tertimpa musibah. Dalam penyerahan bantuan ini, Eka juga ikut menambahkan Rp 100 juta dari kocek pribadi.
"Kita harus selalu berbagi kasih. Dan, jangan lupa apa yang kita miliki saat ini hanya titipan," ungkapnya.
Dia sengaja mengajak para anak buahnya untuk melakukan urunan kepada korban bencana longsor di Bali. Sebab, dirinya selalu menekankan untuk menabung karma. Karena dengan karma baik maka diyakini akan selalu dibukakan jalan.
"Saya juga berharap bantuan yang kami serahkan ini bisa berguna dan bermanfaat bagi para korban. Pergunakan dengan bijak. Saya titip juga ke Bupati Bangli soal relokasinya di mana dan kalau bisa segera," ujarnya..
Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar mewakili masyarakat, khususnya para korban bencana longsor, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan dari Kabupaten Tabanan.
Made Gianyar menjelaskan bahwa dampak bencana longsor terjadi beberapa waktu lalu terjadi pada seluruh desa. Namun, dampak paling besar hingga menimbulkan korban ada di empat tempat, yakni Desa Songan B, Desa Awan, Desa Subaya, dan Desa Sukawana.
"Untuk relokasi, kemarin tim verifikasi dari Pemprov Bali sudah turun. Relokasi pun ada aturannya karena untuk tanah hutan harus ada penggantinya. Setelah ada penggantinya serta ada kesepakatan dari masyarakat, relokasi akan segera dilaksanakan serta membangun tempat tinggal mereka lewat bantuan-bantuan yang ada," terangnya.