Longsor rusak 2 jembatan di Tabanan, warga terisolasi
Hujan deras yang menyebabkan longsor juga menyebabkan pasokan air dan listrik terputus.
Hujan seharian sejak Senin (1/12) pagi, mengguyur wilayah Kabupaten Tabanan, Bali, membuat beberapa wilayah dilanda bencana tanah longsor. Bahkan sebuah jembatan yang menghubungkan jalur dua desa terputus.
Seperti terjadi longsor di Dusun Cangkup, Desa Pesagi, Kecamatan Penebel. Akibat longsor ini jalan terputus. Arus lalu lintas pun lumpuh beberapa jam. Satuan anggota TNI dan Polri dibantu masyarakat harus basah-basah menangani lalu lintas akibat jalan terputus.
Sementara itu, jembatan di Jalan Bongan Kauh Kaja juga ambruk. Jembatan yang menghubungkan Bongan Kauh Kaja ke BTN Puskopad ambruk akibat tanah penyangga di samping kiri dan kanan longsor.
"Longsornya mulai tadi pagi (Senin pagi)," ungkap Danramil 1619-01/Tabanan, Kapten Inf Yudha Wicaksono yang turun langsung ke lokasi kejadian, Bali, Senin (1/12).
Longsor hingga mengakibatkan jembatan jebol itu dengan lebar sekitar 8.40 meter dan kedalaman sekitar 8 meter. Warga yang mendiami di BTN Puskopad pun terisolasi untuk sementara waktu.
"Mereka takut walaupun bila dipaksakan untuk dievakuasi keluar," kata Kapten Yudha, via telpon.
Selain jembatan ambruk, pipa PDAM juga terputus dan tiang listrik yang ada di bibir barat sungai yang ikut tergerus longsor. Warga sekitar khawatir bila sampai tiang listrik tersebut roboh. Hingga pukul 22.30 WITA, hujan masih mengguyur kawasan Tabanan, namun volume hujan tidak selebat siang harinya.