Lonjakan Covid-19, RSUD Depok Sebut Tersisa 1 Ruang ICU Dewasa dan Bayi
"Sementara sudah tidak ada ruangan lagi karena ICU penyakit umum aja saat ini hanya dua karena pasien umum juga tidak kalah umum. Kita juga harus menyediakan juga ICU untuk pasien-pasien pasca operasi, operasi umum, bedah, pasien-pasien di dalam yang mengalami perburukan," tutupnya.
Ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di Kota Depok menipis. Saat ini Bed Occupansi Rate (BOR) rawat inap isolasi di rumah sakit sudah mencapai 73,4 persen. Dan BOR ruang ICU mencapai 71,9 persen. Demikian pula keterisian tempat isolasi pasien tanpa gejala di Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) dan Pusat Studi Jepang (PSJ) sudah mencapai 90,9 persen.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan pihaknya sedang melakukan konsolidasi untuk menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit. Sudah ada beberapa RS yang berkordinasi dengan pihaknya dan bersedia menambah jumlah tempat tidur. Antara lain RS Graha Permata Ibu (GPI) dan RS Bunda Margonda.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Saat ini yang sedang kita upayakan adalah penambahan ruang isolasi di rumah sakit. Jadi ada beberapa rumah sakit yang saat ini yang akan menambah kapasitas untuk ruang perawatan, diantaranya ada RS Bunda Margonda yang sedang kami persiapkan," katanya, Kamis (17/6).
Hingga saat ini sudah ada penambahan 10 tempat tidur dari RS GPI. Dan dari RS Bunda Margonda sedang dalam proses. Penambahan tempat tidur harus dibarengi dengan sarana dan prasarana pendukung.
"Kami sedang mempersiapkan itu terus berkembang, ada beberapa rumah sakit yang sedang dikoordinasikan untuk penambahan. Tentunya disesuaikan juga dengan fasilitas di rumah sakit, karena memang penambahan ruang isolasi harus disiapkan dengan sarpras dan SDM yang dimiliki RS tersebut. Jadi minggu ini kita coba koordinasikan," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan pihaknya belum berencana menambah tempat isolasi bagi pasien tanpa gejala kendati jumlah OTG melonjak tajam. Pasien OTG bisa menjalani isolasi mandiri di Wisma Makara UI dan PSJ secara bergiliran.
"Sampai saat ini belum ada (rencana penambahan), tapi kita liat perkembangan setelah minggu ini. Memang tren kasus sedang tinggi, OTG-nya banyak, mudah-mudahan ini yang Makara kan keluar masuk ya, mudah-mudahan yang di dalam sudah selesai ya. Sampai saat ini belum kita rencanakan, tapi lihat tren sampai minggu besok, terus senin kita lihat zonasi kita dan kita rumuskan," katanya.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok, Devi Mayori BOR untuk ICU saat ini sudah 88 persen. Sedangkan BOR untuk isolasi mencapai 58 persen. Dan kini hanya tersisa satu kamar ICU dari delapan yang tersedia untuk dewasa dan satu ICU untuk bayi.
"Sekarang dewasa ada satu yang kosong ICU kami, tujuh yang terisi sekarang. Terkait BOR udah 58 persen ya, BOR isolasi. Kalau di atas 60-80 persen baru kuning ya," kata Devi.
Dikatakan dia bahwa lonjakan signifikan terjadi selama sepekan terakhir. Kenaikan terjadi secara perlahan pada pekan pertama dan kedua pasca Lebaran 2021. Saat ini pihaknya mengaku sudah tidak dapat menambah kamar ICU karena juga harus melayani pasien non Covid-19.
"Sementara sudah tidak ada ruangan lagi karena ICU penyakit umum aja saat ini hanya dua karena pasien umum juga tidak kalah umum. Kita juga harus menyediakan juga ICU untuk pasien-pasien pasca operasi, operasi umum, bedah, pasien-pasien di dalam yang mengalami perburukan," tutupnya.
Baca juga:
Pemakaman Pasien Covid-19 di TPU Rorotan Meningkat
4.144 Positif Covid-19 di Jakarta, 661 Kasus di Bawah Usia 18 Tahun
Penjelasan Satgas soal Penelusuran Varian Covid-19 Khas Indonesia
69 Santri Ponpes Bina Madani Bogor Positif Covid-19, 24 Dinyatakan Sembuh
16 Orang di PN Semarang Positif Covid-19, Pegawai WFH hingga 22 Juni