LSI: Ahok dan Anies dapat berkah dari turunnya suara Agus
LSI melihat kasus penistaan agama tidak terlalu mengganggu perolehan suara bagi Ahok-Djarot.
Pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno hampir dipastikan melaju ke putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Kedua kandidat ini bersaing ketat di sejumlah TPS dan hitung cepat lembaga survei.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menilai tingginya suara Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga disebabkan karena turunnya suara Agus Harimurti Yudhoyono-Slyviana Murni.
Peneliti LSI Ade Mulyana mengatakan merosotnya tingkat keterpilihan Agus-Slyviana dikarenakan pernyataan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar bahwa Susilo Bambang Yudhoyono adalah aktor di balik kriminalisasi kasus pembunuhan bos Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.
"Pasangan Ahok dan Anies mendapat berkah dari turunnya suara pasangan AHY. Pemberitaan Antasari tidak hanya bagi Agus saja tapi juga pasangan lain. Dua pasangan lain mendapat untung dari kasus itu," kata Ade di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Rabu (15/2).
Ade menuturkan, tingginya perolehan dukungan untuk Anies-Sandiaga tidak lepas dari kedekatan mereka dengan kelompok dan ormas keagamaan. Sementara itu, LSI melihat kasus penistaan agama tidak terlalu mengganggu perolehan suara bagi Ahok-Djarot.
"Kita akui afiliasi Anies dengan kelompok Islam memberi efek positif terhadap Anies. Sentimen agama SARA tidak ada tapi sangat berpengaruh. Dua hal yang menyebabkan Agus turun Anies naik," jelasnya.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia telah selesai melakukan perhitungan cepat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Dari data suara masuk sekitar 95,71 persen pukul 17.10 WIB, pasangan nomor urut dua Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat menang di Pilgub DKI putaran pertama.
Pasangan ini unggul atas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno diurutan kedua. Disusul pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Slyviana Murni di urutan terbawah. "Agus-Sylvi 16,88 persen, Ahok- Djarot 42,95 persen dan Anies-Sandi 40,77 persen," kata Peneliti LSI, Ade Mulyana di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta, Rabu (15/2).
Perolehan suara hitung cepat ini diambil melalui sampel dari 350 dari total 13.023 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Indonesia. Sampel diambil proporsional dan dipilih secara acak.