LSI Denny JA: 9 Partai Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
LSI Denny JA: 9 Partai Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen. LSI melakukan survei elektabilitas partai politik pada bulan Januari 2019. PDI Perjuangan masih memuncaki klasemen sementara dengan suara 23,7 persen.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mencatat ada sembilan partai yang terancam tidak masuk ke parlemen alias tidak memenuhi ambang batas empat persen. PPP, PAN, dan Hanura adalah partai lama yang diprediksi bakal terjungkal karena elektabilitas di tidak sampai empat persen.
LSI melakukan survei elektabilitas partai politik pada bulan Januari 2019. PDI Perjuangan masih memuncaki klasemen sementara dengan suara 23,7 persen. Diikuti Partai Gerindra 14,6 persen, dan posisi ketiga ditempati oleh Partai Golkar dengan elektabilitas 11,3 persen.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
"PDIP stabil memimpin dengan selisih sekitar 10 persen dibandingkan partai ranking dua, Gerindra," kata peneliti LSI Rully Akbar saat konferensi pers di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (20/2).
PKB menempati urutan keempat dengan suara 8,2 persen. Kemudian NasDem pada posisi berikutnya di angka 5,4 persen. Lalu, Demokrat di angka 4,5 persen. Kata Rully, perolehan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu terendah sepanjang pemilu yang diikutinya.
"Demokrat terancam mendapat perolehan suara terendah sejak mengikuti Pemilu," kata Rully.
PKS bertengger di ujung tanduk ambang batas parlemen. Elektabilitas partai pimpinan Sohibul Iman itu mampu mendapatkan suara 4 persen.
Mengikuti di bawahnya, Perindo memimpin suara di antara partai baru. Perindo mampu meraup suara 3,6 persen. Ini meningkat cukup tajam di mana pada Desember 2018 hanya 1,9 persen.
"Perindo memimpin partai baru dan mulai menanjak," kata Rully.
Sementara, PPP, PAN, dan Hanura terancam tak masuk parlemen. Ketiganya secara berurutan hanya memperoleh suara 3,5 persen, 1,5 persen, dan 0,5 persen.
Sisanya, di tempati partai-partai baru, yaitu PSI 0,4 persen, partai Garuda 0,3 persen, partai Berkarya 0,1 persen, PBB 0 persen, dan PKPI 0 persen. Sementara, 18,4 persen responden masih belum menentukan.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada tanggal 18-25 Januari 2019 dengan 1200 responden. Survei menggunakan metode multistage random sampling dan dilakukan wawancara tatap muka. Margin of error survei sebesar 2,8 persen.
Baca juga:
Sempat Ribut, KPU Evaluasi Aturan dan Jumlah Penonton Debat Capres
Antusiasme Pemilih Pemula Disabilitas Mengikuti Sosialisasi Pemilu
HUT ke-73 Korps Polisi Militer AL, Prajurit Diingatkan Tetap Netral di Pemilu
KPK: Pilih Caleg yang Tak Punya Rekam Jejak Korupsi
Alissa Wahid Sebut Isu Agama Dimainkan Politisi untuk Raup Suara di Pemilu 2019
Mahfud MD Tuding Ada Produsen Hoaks yang Ingin Buat Pemilu 2019 Tidak Kredibel