LSI, faktor politis bisa tumbangkan calon petahana di Pilkada Kediri
Hasil survei calon petahana mendapat dukungan telak.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyurvei Pilkada Kediri. Hasil survei menunjukkan dukungan pasangan petahana Haryanti Sutrisno-Masykuri unggul dari pasangan Ari Purnomo Adi-Arifin Tafsir.
Peneliti utama LSI Ardian Sopa mengklaim secara ilmiah data hasil survei yang telah dirilis LSI tidak akan jauh berbeda, dari hasil pilkada mendatang.
"Namun secara politis data tersebut masih dapat berubah apabila terjadi sebuah skandal besar menjelang pilkada yang hanya tinggal satu bulan ini. Dan satu itu waktu yang sangat sulit," kata Ardian kepada wartawan, Kamis (12/11).
Dia mengatakan, survei Pilkada Kabupaten Kediri digelar sejak 29 Oktober hingga 4 November 2015. Metode survei menggunakan sampling dan multistage random sampling, dengan jumlah responden 440 orang yang disebar pada 26 kecamatan di Kabupaten Kediri. Margin of error sekitar 4,8 persen.
"Dukungan terhadap pasangan Ari Purnomo Adi dan Arifin ini bahkan lebih sedikit dari calon pemilih yang belum memutuskan pilihannya yakni sebesar 18,6 persen. Keunggulan petahana ini didukung lima faktor yaitu pengenalan, kesukaan, kepuasan, keinginan dan keberhasilan dalam merealisasikan janji kampanye," bebernya.
Hasil survei menunjukkan pasangan Haryanti Sutrisno-Masykuri mendapat dukungan sebesar 69,5 persen, sedangkan lawannya Ari Purnomo Adi-Arifin Tafsir hanya memperoleh 11,8 persen atau terpaut selisih sebesar 57,7 persen.
LSI juga menyurvei tingkat pengetahuan masyarakat Kabupaten Kediri, terhadap pilkada yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.
Ironisnya sebanyak 46,1 persen masyarakat mengatakan tidak tahu dan 13,4 persen jawaban mereka salah. Kondisi ini menjadi masalah bagi KPU sebagai penyelenggara pilkada karena angka golput akan cenderung tinggi.