Lucunya anak-anak 'perang bantal' di sungai Krueng Daroy
Lucunya anak-anak 'perang bantal' di sungai Krueng Daroy. Karena Putroe Phang selalu cakap dalam menyelesaikan sengketa di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat pun kerap meminta masukan untuk menyelesaikan berbagaimacam sengketa hukum pada masyarakat.
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia setiap 17 Agustus dirayakan berbagai cara. Di Gampong Peuniti, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh merayakan dengan cara 'perang bantal' di Sungai Krueng Daroy, Kamis (16/8).
'Perang bantal' ini dibuka langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman. Bahkan Bang Karlos, julukan Aminullah ikut menyaksikan 'perang bantal' sembari tertawa lepas. Sedangkan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin tak beranjak pulang, meskipun Bang Karlos pamit.
Uniknya, peserta 'perang bantal' juga diikuti oleh sejumlah anak-anak. Bahkan ada diantara peserta dari anak-anak baru sekali pukul bantal, langsung terjatuh dalam air.
Kejadian ini tentunya mengundang tawa dari ribuan penonton yang memadati bantaran sungai Krueng Daroy. Sungai yang mengaliri air dari Taman Putroe Phang, sungai tempat permaisuri Sultan Iskandar Muda mandi saat masih berkuasa sekitar tahun 1607-1636.
"Kedepan acara ini harus lebih besar, harus berskala Banda Aceh, bukan hanya tingkat gampong," kata Aminullah Usman dalam sambutannya.
Aminullah mengingatan kepada seluruh peserta agar sangat berhati-hati, karena permainan ini tergolong berbahaya. Oleh sebab itu harus dipersiapkan dengan baik, agar tidak terjadi yang tak diinginkan.
"Panitia harus menjaga yang baik, karena ini berbahaya," jelasnya.
Selain diikuti oleh anak-anak, acara 'perang bantal' ini juga diikuti oleh pria dewasa. Sebelum bertanding, bagi anak-anak dipasang pembalut kepala dan memakai pelambung.
Baru kemudian duduk di atas sebatang pohon pinang yang dipasang setingg 3 meter di atas permukaan air. Peseta diminta duduk di atas pinag itu lalu menggunakan bantal yang dibuat khusus untuk memukul lawan hingga terjatuh ke sungai.
Sekedar diketahui, sungai Krung Daroy memiliki sejarah peradaban pada masa kerjaan Sultan Iskandar Muda. Sungai tersebut sengaja dialihkan oleh Sulatan Iskandar Muda mengiliri ke istananya, sekarang sudah menjadi pendopo Gubernur Aceh.
Dulu sungai ini sangat jernih dan bisa untuk diminum. Bahkan pada masa itu sungai ini dipercaya bisa menyembuhkan sejumlah penyakit, seperti penyakit kulit atau sejumlah penyakit lainnya.
Sungai ini juga dialiri ke Taman Putroe Phang, tempat permaisuri kesayangan Iskandar Muda mandi, yaitu Putroe Phang (Putri Kamilah berasal dari Pahang, Malaysia mandi. Hingga kini masih bisa terlihat jelas bukti sejarah taman yang dibangun Sultan Iskandar Muda khusus untuk permaisurinya.
Putroe Phang dipersunting menjadi permaisuri raja kala itu. Sangking sayangnya Iskandar Muda pada Putri Kamilah, hingga dibangunlah taman ini agar Putroe Phang tidak kesepian saat ditinggalkan olehnya di istana.
Dalam taman Putroe Phang terdapat Pintoe Khop, ini menghubungkan langsung dengan istana dengan taman berbentuk kubah. Di bawahnya mengalir air yang dijadikan tempat mandi permaisuri saat itu. Anak sungai itu sekarang diberi nama dengan Krueng Daroy.
Sedangkan Pintoe Khop yang dibangun digunakan tempat beristirahat Putroe Phang selepas mandi di Krueng Daroy. Bersama dengan dayang-dayang membasuh rambut permaisuri sembari keramas dan mandi air bunga.
Putoe Phang sendiri memiliki kecakapan dalam menyelesaikan persoalan. Bijaksana dalam setiap memberikan masukan untuk raja. Hingga Putroe Phang selain menjadi permaisuri kesayangan raja, juga diangkat menjadi penasehat raja.
Karena Putroe Phang selalu cakap dalam menyelesaikan sengketa di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat pun kerap meminta masukan untuk menyelesaikan berbagaimacam sengketa hukum pada masyarakat.
Baca juga:
Unggulkan laut, ratusan warga Cilacap upacara di atas Perahu Hias
Gajah, ular dan burung di Bali Safari Marine Park ikut upacara kemerdekaan
7000 Mahasiswa Undana upacara bendera kenakan pakaian adat
Tirakatan HUT RI, kampung turis di Yogyakarta bagikan 5.000 kopi
Cerita Sri Mulyani peringati HUT RI di Amerika Serikat
Cantiknya Sri Mulyani pakai kebaya & sanggul peringati HUT RI ke-72
-
Apa yang dirayakan pada HUT RI? "Memperingati kemerdekaan bukan hanya tentang merayakan kebebasan, tetapi juga tentang berkomitmen untuk menjaga persatuan dan keadilan di negeri ini. Selamat HUT RI ke-79!"
-
Siapa yang dirayakan di HUT RI? Tahun ini, Indonesia tengah berulang tahun ke-79.
-
Kapan HUT RI dirayakan? Tanggal 17 Agustus merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, menandai hari kemerdekaan yang dirayakan dengan penuh semangat di seluruh pelosok tanah air.
-
Apa yang dilakukan dalam rangka merayakan HUT ke-78 RI di Kabupaten Buleleng? Semarak Buleleng Rayakan HUT ke-78 RI: Lomba e-Sport hingga Vaksinasi Rabies Massal Sekaligus untuk meningkatkan perekonomian warga Buleleng.
-
Mengapa lomba HUT RI penting? Lomba-lomba HUT RI bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan, meningkatkan semangat nasionalisme, serta memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.