Luhut Panjaitan ngaku tak tahu soal proyek listrik di Papua
"Mau nama saya 66 kali disebut, 100 kali disebut, urusan apa?" kata Luhut.
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengaku tak tahu mengenai saham Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Urumuka di Papua. Hal tersebut berkaitan penyebutan namanya dalam skandal Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) meminta saham sebesar 20 persen saham perseroan dan meminta jatah 49 persen saham proyek PLTA Urumuka pada PT Freeport Indonesia.
"Saya gak tahu itu (saham PLTA Urumuka). Mau nama saya 66 kali disebut, 100 kali disebut, urusan apa?" kata Luhut di sela acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi Tahun 2015 di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11).
Luhut juga menegaskan bahwa sebelum melapor ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Menteri ESDM Sudirman Said belum dapat restu Presiden Jokowi. Menurutnya Jokowi hanya sekedar tahu tapi tak perintahkan melapor ke MKD.
"Kan sudah dijawab oleh Pak Menteri ESDM. Tapi presiden tidak pernah memerintahkan untuk lapor (MKD) itu saja yang saya tahu," tuturnya.
Ditemui secara terpisah Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan, bahwa apapun yang ada dalam rekaman tersebut akan berkonsekuensi ke jalur hukum.
"Tentu nanti pembicaraan di dalam tentu nanti akan berimplikasi pada hukum juga," pungkasnya.