Luhut Sebut 90% Kasus Baru Covid-19 di Jakarta karena Varian Delta
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Panjaitan menyatakan 90% kasus baru Covid-19 di Jakarta disebabkan virus corona varian Delta. Sebab itu seluruh masyarakat harus tetap waspada.
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali Luhut Binsar Panjaitan menyatakan 90% kasus baru Covid-19 di Jakarta disebabkan virus corona varian Delta. Sebab itu seluruh masyarakat harus tetap waspada.
"Tadi dari data yang kami dapat bahwa 90% di Jakarta itu sudah varian Delta. Jadi varian Delta sudah ada 90% di kita, jadi kalau kita bermain-main, saya katakan tadi pasti bisa kena siapa saja di sekeliling Anda," katanya dalam konferensi pers secara daring, Senin (5/7).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Dia pun meminta agar seluruh pihak tidak main-main terkait hal itu. Seluruh masyarakat harus kompak dalam menangani pandemi ini.
"Tidak boleh ada yang main-main mengenai ini, kita harus kompak mengenai ini, dan saya minta sekali lagi jangan ada berita-berita memojokkan kiri kanan, kita harus kompak menghadapi masalah ini. Karena masalah ini betul-betul masalah dunia," tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan sebanyak 2.313.829 orang di Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah itu terhitung sejak 2 Maret 2020.
Data kumulatif ini menunjukkan adanya penambahan 29.745 kasus positif Covid-19 pada Senin (5/7). Sebelumnya, Minggu (4/7), tercatat masih 2.284.084 orang yang terkonfirmasi terpapar virus corona.
Penambahan 29.745 kasus positif Covid-19 harian ini kembali mencatat rekor tertinggi selama pandemi setelah sebelumnya meningkat sebanyak 27.913 pada 3 Juli 2021.
Selain kasus positif, kematian akibat Covid-19 juga bertambah, yakni sebanyak 558 orang. Data kemarin hanya 60.582 orang, kini naik menjadi 61.140 kasus kematian.
Pasien sembuh dari Covid-19 juga meningkat. Data kemarin masih 1.928.274, hari ini mencapai 1.942.690 orang, atau bertambah 14.416 pasien sembuh dari Covid-19.
Kementerian Kesehatan juga mencatat kasus aktif Covid-19 di Indonesia berjumlah 309.999 orang. Jumlahnya bertambah 14.771 dari data kemarin yang hanya 295.228 orang.
Data yang dilaporkan Kementerian Kesehatan ini dihimpun dalam 24 jam terakhir hingga hari ini, Senin (5/7), pukul 12.00 WIB.
Sumber: Liputan6.com.
Reporter: Ika Defianti.
Baca juga:
10 Kasus Varian Delta Ditemukan di Depok
Taiwan Kategorikan Indonesia Sebagai Negara Berisiko Tinggi Covid-19
WHO: Varian Delta Berbahaya, Terus Bermutasi dan Berevolusi
CEK FAKTA: Hoaks, Varian Delta Muncul Disebabkan Vaksin Covid-19
13 Hari Dirawat, Jubir Covid-19 Wiku Adisasmito Sembuh usai Terpapar Varian Delta
CEK FAKTA: Disinformasi Orang Sudah Divaksin Besar Peluangnya Tertular Covid-19 Delta