Luncurkan buku pun, SBY pilih angka 9
Presiden SBY lahir pada tanggal 9, bulan 9, tahun 1949. Tanggal lahir SBY ini pun dipakai untuk deklarasi PD.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak lama lagi akan mengakhiri masa jabatannya. Jika dihitung-hitung, kurang dari satu tahun lagi SBY memimpin negeri ini. Selama sembilan tahun memimpin Indonesia, SBY menuangkan pengalamannya dalam sebuah buku.
Dalam waktu dekat ini, Presiden SBY akan meluncurkan sebuah buku yang ditulisnya sendiri. 'Selalu Ada Pilihan' akan menjadi judul buku yang berisi pengalaman SBY memimpin Indonesia selama 9 tahun terakhir. Melalui buku ini juga, SBY akan menjawab sejumlah kritik hingga fitnah yang dialaminya.
"Berbagi cerita selalu menyenangkan, apalagi dibalik kegiatan saya sebagai Presiden. Banyak dugaan dan kejutan," tulis SBY dalam posting di Facebook dan Twitternya, yang diunggah Minggu (10/11) malam.
"Awal Desember ini, cerita yang penuh kejutan itu akan saya bukukan. Saya menulisnya sendiri, termasuk judulnya 'Selalu Ada Pilihan' (SAP)," cerita SBY.
Kenapa SBY memilih angka 9 tahun? Kok tidak 10 tahun saja, pas masa pemerintahannya berakhir? Meski tidak pernah menjawab dengan pasti terkait dengan kegemarannya dengan angka 9, namun memang sudah menjadi rahasia umum kalau Presiden SBY gemar dengan angka sembilan. Banyak kisah hidupnya yang terkait dengan angka sembilan. Apa saja?
Presiden SBY lahir pada tanggal 9, bulan 9, tahun 1949. Tanggal lahir SBY ini pun dipakai sebagai waktu deklarasi Partai Demokrat. Partai Demokrat dideklarasikan 99 anggota dengan tim perumus yang berjumlah 9 orang. Akte notaris Partai Demokrat diterbitkan oleh Aswendi Kamuli SH, memiliki nomor 9 dan diakui oleh Depkeh dan HAM pada tanggal 9 Oktober 2001.
Uniknya lagi, pada Pemilihan Umum 2004 silam, Partai Demokrat mendapatkan nomor urut 9. Ketika dilantik menjadi presiden, SBY membuka kotak pesan dengan nomor 9949. Tak cuma itu, SBY juga menerbitkan majalah internal di Istana Kepresidenan dengan nama 9949, yang menunjukkan angka lahirnya SBY, 9 September 1949.