Mabes Polri akan cari bukti untuk bisa jerat Pemred Obor Rakyat
"Minimal bukti permulaan cukup, akan langsung panggil sebagai tersangka dan tangkap," kata Ronny.
Sampai saat ini kepolisian belum memeriksa Pemred tabloid Obor Rakyat Setyardi Budiono dan jurnalis Obor Rakyat Darmawan Sepriyossa. Polisi beralasan, sebagai terlapor keduanya tidak harus diperiksa saat ini juga.
"Pemeriksaan SB dan DS tidak harus saat ini, kalaupun diperiksa sebagai saksi, mereka kan terlapor," kata Kepala Divisi Humas Irjen Pol Ronny Franky Sompie, saat dihubungi, Jumat (20/6).
Ronny menjelaskan, pemanggilan keduanya sebagai saksi diperlukan karena merupakan bagian dari klarifikasi. Dia menambahkan, polisi masih berusaha mencari alat bukti lain.
"Cari alat bukti tidak harus menyentuh terlapor, kalau sentuh akan beda ketika dapat alat bukti. Minimal bukti permulaan cukup, akan langsung panggil sebagai tersangka dan tangkap," ujarnya.
Ronny menambahkan, Setyardi Budiono dan Darmawan Sepriyossa saling terikat. Polisi akan mendahulukan pemeriksaan terhadap Setyardi Budiono. "Kalau pikir logika SB belum datang, DS hanya membuat beritanya, pasti terikat dengan SB. Logika biasa, kalau dia belum datang dia menyesuaikan tapi itu namanya perkiraan. Tapi lebih bagus tanya ke penyidik," ujarnya.
Sebelumnya, tim advokasi pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla melaporkan Setyardi dan Darmawan terkait dugaan melanggar Pasal 310 KUHP tentang fitnah dan Pasal 311 KUHP tentang pencemaran nama ke Mabes Polri. Selebaran tabloid Obor Rakyat menginformasikan persoalan suku agama dan ras yang ditujukan kepada pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Baca juga:
Tabloid Obor Rakyat tidak mempunyai pengaruh pada Pilpres 2014
Istana enggan tanggapi soal Tabloid Obor Rakyat
Front Pembela Obor Rakyat tuding semua media besar partisan
Front Pembela Obor Rakyat sindir kubu Jokowi
Kiai Maman sebut penyebar tabloid Obor Rakyat orang fasik
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kenapa Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat? Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.