Mabes Polri belum berencana panggil SBY terkait tudingan Antasari
Pihak kepolisian akan mengumpulkan semua informasi yang terkait dengan kasus Antasari. Polisi masih perlu mendalami segala informasi yang disampaikan Antasari. Namun Polisi belum pasti memanggil SBY untuk menggali keterangan informasi yang disampaikan Antasari.
Mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar terus mendesak aparat penegak hukum membongkar 'dalang' kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain yang membuatnya divonis 18 tahun penjara. Saat menyambangi Bareskrim, Antasari sempat menyebut nama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pihak yang mengetahui kriminalisasi terhadapnya.
Pihak kepolisian akan mengumpulkan semua informasi yang terkait dengan kasus Antasari. "Yang disampaikan oleh pak Antasari terkait siapapun tentu akan menjadi bahan menjadi informasi bagi penyelidik. Informasi itu bisa didapat dari beberapa berita-berita media mainstream," terang Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul saat dikonfirmasi merdeka.com, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (14/2).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Mengapa Gerindra merasa SBY bisa membantu kemenangan Prabowo? Pengalaman SBY bisa menjadi kekuatan bagi Prabowo. Tetapi, Gerindra memahami SBY tidak bisa selalu turun gunung karena juga memiliki kesibukan. "Tentu pengalaman-pengalaman beliau akan menjadi kekuatan bagi kami juga tapi kita mengerti beliau mungkin juga punya kesibukan juga, kita tunggu pada saat yang pasti nanti akan kita umumkan bersama."
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Bagaimana SBY membuat lukisan itu? SBY mengungkapkan sejarah dibalik lukisan yang akan dia berikan kepada Prabowo. Di mana, lukisan tersebut dirinya buat hanya kurun waktu 10 jam saja. "Kemarin saya baru melukis selama 5 jam, dengan harapan masih ada dua hari, ternyata dipercepat. Tadi, habis subuh, habis sahur habis salat saya langsung menuju studio selama 5 jam saya tuntaskan ini 10 jam Pak Prabowo untuk bapak tercinta," kata SBY.
Polisi masih perlu mendalami segala informasi yang disampaikan Antasari. "Karena memang kita ingin melakukan proses penegakan hukum itu tidak melihat siapa orangnya, tapi barang siapa yang melakukan suatu perbuatan melawan hukum, tentu secara hukum bisa dipidana. Kita melihat itu nanti," sambungnya.
Saat disinggung apakah polisi akan melakukan panggilan terhadap SBY, Martinus enggan memberikan keterangan lebih jauh. "Ya nanti kita dalami," singkatnya.
Sebelumnya diketahui, mantan Ketua KPK Antasari mengungkap aktor di balik rekayasa kasus yang menyeretnya ke penjara selama 8 tahun. Dia menyebut ada peran Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, di balik cerita cinta segitiga Antasari, Rani dan Nasrudin Zulkarnain.
Antasari menceritakan, pada bulan Mei 2007 rumahnya didatangi pengusaha bernama Hary Tanoesoedibjo tengah malam. HT datang ke rumahnya karena membawa pesan penting dari Cikeas.
"Ada orang malam-malam ke rumah saya. Orang itu, Hary Tanoesoedibjo. Dia diutus Cikeas, siapa orang Cikeas? Dia diminta untuk bilang ke saya tak menahan Aulia Pohan," beber Antasari di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (14/2).
Saat itu, Antasari masih menjabat sebagai ketua KPK. Kebetulan, saat itu KPK baru saja menetapkan Aulia Pohan sebagai tersangka kasus penarikan dana Rp 100 miliar dari Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia.
"Dia (HT) bilang 'Saya datang membawa misi menemui bapak," kata Antasari menirukan ucapan Harry Tanoe saat itu.
"Saya bilang saya enggak bisa karena ada aturannya di KPK, statusnya sudah tersangka jadi harus ditahan," ujar Antasari.
"Tolonglah Pak," pinta HT.
"Saya bilang saya memilih profesi hukum, resiko apa pun saya terima setelah saya ngomong hari ini," ujar Antasari.
Kata dia kehadiran HT tersebut ke rumahnya merupakan bentuk intervensi dari Pemerintah.
"Untuk apa dia menyuruh HT datang ke rumah saya malam malam sebagai ketua KPK. Nah apakah masih bisa kita sebutkan SBY tak intervensi perkara? Ini bukti untuk tidak menangani, menahan Aulia Pohan? Tapi saya ndak bisa terus katakan kepada petinggi penegak hukum katanya Antasari liar, tak bisa dikendalikan lagi. Diproses inilah yang terjadi," tegas Antasari.
(mdk/noe)