Mabes Polri Usut Ancaman Penembakan ke Anies Baswedan, Pelaku Diduga Berasal dari Kaltim
Mabes Polri turun tangan mendalami ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan
Anies berharap dugaan ancaman itu tidak sampai terjadi.
Mabes Polri Usut Ancaman Penembakan ke Anies Baswedan, Pelaku Diduga Berasal dari Kaltim
Mabes Polri turun tangan mendalami ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan oleh akun @rifanariansyah.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan belum ada laporan terkait ancaman penembakan tersebut.
"Sejauh ini belum ada laporannya, namun Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut," kata Trunoyudo saat dikonfirmasi, Jumat (12/1).
Jenderal Bintang Satu tersebut mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga perdamain. Dengan tidak menyebarkan pesan-pesan yang bisa merusak persatuan.
"Polri mengimbau kepada seluruh masyarakat bahwa mari kita wujudkan Pemilu yang aman, damai untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujar dia.
Terpisah, Kabid Humas Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Yusuf Sutejo menyampaikan pihaknya tengah melakukan profiling terhadap akun yang diduga berasal dari Kalimantan Timur tersebut.
“Iya Polda kaltim sedang memprofiling pemilik akun tersebut. Walaupun akun tersebut sekarang sudah hilang,”
kata dia.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyarankan agar Anies segera melaporkan ancaman itu kepada aparat kepolisian, karena masuk kepada delik aduan.
“Karena pengancaman adalah delik aduan, maka bagi seseorang yang merasa ada ancaman kepadanya atau merasa terancam kondisinya, dipersilahkan untuk melaporkan kepada kepolisian untuk dapat ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan penyidikan,” kata dia.
“Harapan kami, aparat kepolisian yang ditugaskan menjaga keamanan dan keselamatan capres/cawapres bertugas sebaik-baiknya melindungi para capres/cawapres,” imbuhnya.
Anies berharap dugaan ancaman itu tidak sampai terjadi. Dia menyerahkan kepada para penegak hukum untuk menindaklanjuti dugaan tersebut.
"Ya mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," kata Anies di Samarinda, Kamis (11/1).
Anies mengakui belum berniat membawa persoalan ini ke ranah hukum. "Belum ada rencana itu," lanjutnya.