Mabes Polri duga ada motif asmara sejenis di balik tewasnya Mirna
Dalam kasus ini polisi menduga ada keterlibatan Jessica yang merupakan kerabat dekat Mirna.
Kepolisian Republik Indonesia terus mengusut kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin akibat menenggak kopi yang diduga diberi racun sianida. Polisi sedang mencari pelaku dari pembunuhan Mirna.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan menyebut dugaan sementara ada motif asmara di balik tewasnya Mirna. Namun, hal itu masih terus didalami.
"(Motif asmara) Sangat mungkin," kata Anton di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (20/1).
Dalam kasus ini polisi menduga ada keterlibatan Jessica yang merupakan kerabat dekat Mirna. Jessica merupakan orang yang menghidangkan es kopi tersebut.
Selain itu, dari hasil penyelidikan polisi juga menduga Siska memiliki kelainan seksual. Anton menyatakan tidak menutup kemungkinan Jessica seorang lesbi. Hanya saja, polisi masih mendalami untuk membuktikan hal tersebut.
"Mungkin saja (lesbi), kan sedang diselidiki juga, belum bisa memastikan," pungkas dia.
Sebelumnya, Wayan Mirna Salimin tewas setelah meminum es kopi Vietnam yang dipesan oleh Jessica alias Sisca di Cafe Oliever, West Mal Grand Indonesia, Jakarta. Sebelum tewas, Mirna lebih dulu mengalami kejang-kejang dan sempat dilarikan ke Klinik Grand Indonesia.
Saat dilakukan autopsi, tubuh Mirna dinyatakan positif mengandung racun sianida. Bukan hanya itu, dari hasil autopsi pun ditemukan zat sianida di seluruh organ vital tubuh Mirna seperti lambung, hati, jantung.
Untuk diketahui, hari ini Sisca sedang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Dia diperiksa dengan didampingi tiga Psikiater Forensik dari Mabes Polri.
Menurut keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti pemeriksaan bertujuan untuk menggali keterangan sebenar-benarnya dengan cara interview dari Sisca yang selanjutnya akan dianalisa oleh tim penyidik.
"Dari pemeriksaan ini, penyidik melakukan interview. Kemudian dari interview tersebut, kami bisa menganalisa karakter dari keterangan bersangkutan," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Selasa (19/1).