Mabes Polri: Mari jadikan terorisme musuh bersama & waspada berita tak jelas
Dalam kesempatan yang sama, Setyo mengimbau kerjasama masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita-berita yang sumbernya tidak jelas alias hoaks. Apalagi sampai membagikan kabar tak benar tersebut yang hanya menimbulkan keresahan.
Rentetan ledakan bom terjadi di sejumlah tempat di Surabaya dan Sidoarjo. Peristiwa ini sudah terjadi sejak Minggu (13/5) kemarin hingga Senin (14/5) pagi ini.
Menyikapi kondisi ini, Mabes Polri meminta masyarakat tetap tenang meski kewaspadaan harus ditingkatkan.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Apa saja bentuk bantuan yang diberikan pemerintah kepada korban terorisme? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
"Masyarakat tetap tenang, tetap laksanakan aktivitas seperti biasa namun demikian tetap melakukan penjagaan lingkungan. Khusus masing-masing anggota kepolisan, tetap melakukan kewajibannya. Polri tetap berikan perlindungan pelayanan pada masyarakat dan penegak hukum," tegas Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, dalam jumpa pers di Mabes Polri.
Dia juga berharap semua masyarakat Indonesia berpegangan tangan memerangi terorisme. "Mari bersama kita jadikan terorisme musuh bersama, kita bersama-sama berani melawan terorisme," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Setyo mengimbau kerjasama masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita-berita yang sumbernya tidak jelas alias hoaks. Apalagi sampai membagikan kabar tak benar tersebut yang hanya menimbulkan keresahan.
"Selain itu, kita juga mengimbau pada masyarakat tidak posting foto-foto atau video yang ada gambar kekerasan. Kalau mungkin ada di ponsel agar dihapus. Setiap mendapatkan informasi tolong klarifikasi ke polda dan mabes, kalau daerah juga bisa cek di Mabes Polri, kalau ada berita tak jelas dan tidak logis," tegas Setyo.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pengamanan Bandara Kualanamu diperketat usai teror bom di Surabaya
Pengakuan dua orang tepergok potret polisi di Gereja Matraman
Pengakuan AKBP Roni evakuasi anak bomber Polrestabes Surabaya
4 Terduga teroris ditangkap dari kontrakan Urangagung Sidoarjo
Selain wartawan, polisi larang warga dokumentasikan Mapolrestabes Surabaya
Bom di Surabaya, Kepala Staf Presiden tegaskan BIN dan Polisi tidak kecolongan
3 Keluarga dalam rentetan teror bom di Surabaya dan Sidoarjo