Mabes Polri mencium adanya upaya provokasi dalam aksi 212
Mabes Polri mencium adanya upaya provokasi berujung tindakan anarkis pada aksi bertajuk 212 berlangsung Selasa besok. Polisi mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan tindakan provokatif dapat merugikan diri sendiri.
Mabes Polri mencium adanya upaya provokasi berujung tindakan anarkis pada aksi bertajuk 212 berlangsung Selasa besok. Polisi mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan tindakan provokatif dapat merugikan diri sendiri.
"Kami telah mendeteksi kegiatan yang mengarah pada provokatif menuju kondisi anarkis. Dalam hal ini tidak berlebihan jika kepolisian mengingatkan kepada masyarakat," ungkap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar kepada awak media saat berada di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (20/2).
Namun Boy enggan menjelaskan secara rinci soal informasi adanya aksi provokatif tersebut. "Itu bagian dari informasi intelijen yang kita kelola. Biarlah itu menjadi konsumsi petugas, tapi petugas kami mengingatkan saja kepada masyarakat," kata Boy.
"Jadi saya tidak perlu buka informasi intelijen yang kita terima. Tapi kita perlu mengingatkan kepada publik," lanjutnya.
Dia menambahkan, hendaknya masyarakat tidak mudah tersulut emosi lantaran banyaknya arus informasi negatif seperti adanya provokasi di media sosial (medsos) marak belakangan ini.
"Lahirnya konten provokatif di media sosial, kami berharap masyarakat tidak terprovokasi terkait informasi yang belum tentu benar. Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat luas l, para koordinator lapangan yang ikut mengoordinir hendaknya unjuk rasa tetap mengedepankan hukum. Harus dilaksanakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku di negara kita," pungkas Boy.