Mabes TNI AD bantah terjunkan prajurit jaga KPK
Prajurit TNI AD hanya bersiaga di markas masing-masing.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Kolonel Inf Wuryanto mengatakan memang betul prajurit diterjunkan untuk menjaga gedung KPK pada Jumat (23/1) malam. Menurutnya, pengamanan itu merupakan bentuk dari siaga TNI AD.
"Perlu masyarakat mengetahui bahwa semua satuan operasional jajaran TNI AD melaksanakan siaga dan siap untuk di gerakan sewaktu-waktu dengan kekuatan sepertiga dari kekuatan satuan tersebut dan mereka stand by di markas satuan masing-masing, ini adalah Prosedur Tetap (Protap) di jajaran TNI AD," jelas Wuryanto dalam rilisnya, Minggu (25/1).
Namun, dia membantah kalau ada pengamanan khusus di KPK. "Jadi di gedung KPK tidak dilaksanakan pengamanan secara khusus situasi nya kondusif, apabila ada terlihat anggota dipastikan mereka adalah anggota dari Kodim atau Koramil, dalam hal ini Koramil 06 Setiabudi Kodim 0504/Jakarta Selatan yang kebetulan gedung KPK berada di wilayahnya, dan mereka pun sifatnya hanya memantau dan tidak bersenjata," katanya.
Selanjutnya, Wuryanto mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif dan menyerahkan kepada sistem yang ada. "Yang penting mari kita jaga Polri, jaga KPK agar tetap dapat melaksanakan tugasnya masing-masing dan yang paling penting kita jaga Indonesia tercinta tetap damai dan aman," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk menurunkan personel TNI bersiaga di KPK. Hal tersebut guna mengantisipasi gesekan antara dua institusi KPK dan Polri yang belakang terjadi, menyusul penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri.
"Kan ada petunjuk presiden kepada pimpinan KPK dan Kapolri bahwa jangan sampai ada gesekan antara dua institusi. Kalau intitusi sipil yang terlibat itu kan Polri yang mengamankan. Tapi karena ini permasalahan Polri dan KPK, Polri terlibat, maka panglima TNI merasa punya kewajiban mengamankan," Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Fuad Basya, Jakarta, Sabtu (24/1).
Diam-diam TNI telah menerjunkan intelijen dan Kopassus untuk mengawal konflik antara KPK vs Polri. Hal itu tak lepas dari fakta bahwa para pimpinan KPK sebenarnya selalu dikawal TNI AD.
"Kopassus kami siagakan, ada intelijen juga. Intinya ini untuk menjaga internal agar kondusif," sambungnya.