Mabes TNI: Poster Jenderal Gatot dengan ulama undang aksi 212 hoax!
Forum Umat Islam (FUI) berencana menggelar aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, menuntut pencopotan Basuki T Purnama alias Ahok sebagai gubernur DKI. Belum juga aksi berlangsung sudah berseliweran isu-isu tak sedap.
Forum Umat Islam (FUI) berencana menggelar aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, menuntut pencopotan Basuki T Purnama alias Ahok sebagai gubernur DKI. Belum juga aksi berlangsung sudah berseliweran isu-isu tak sedap.
Kali ini menyasar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Beredar poster di media sosial menampilkan gambar Gatot dan tokoh-tokoh ulama mengundang massa untuk ikut aksi damai pada 21 Februari.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto langsung meluruskan informasi tersebut. Dia mengingatkan agar warga tidak menelan mentah-mentah setiap informasi yang muncul di media sosial.
"Berita itu hoax, tidak benar dan berita bohong," tegas Wuryanto di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (20/2).
Sebelumnya, Koordinator aksi FUI, Andi Hasbi menyebut rencana demo ini membawa empat isu besar. Poin terpenting, meminta DPR agar mendesak Kementerian Dalam Negeri melakukan pencopotan terhadap Ahok.
"Tidak ada perintah pendudukan DPR, unjuk rasa saja. Kita larang pendudukan, itu rumah rakyat, menyuarakan aspirasi," kata Andi kepada merdeka.com, Sabtu (18/2).
Terkait pemilihan lokasi aksi, Andi menyebut DPR merupakan lembaga punya kekuatan memanggil Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. "Ini gagal pahamnya menteri dalam negeri soal pemecatannya Ahok," terangnya.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang Soeharto katakan tentang berita hoaks yang mengarah ke Tapos? Memberitakan dengan tujuan negatif, karena mereka tidak mengetahui keadaan yang sebenarnya dari Tapos ini," jelas Soeharto dikutip dari akun Instagram @jejaksoeharto. Karena memikirkan ini peternakan dari Presiden, padahal bukan peternakan Presiden, ini sebenarnya punya anak-anak saya yang saya mbonceng untuk mengadakan riset dan penelitian," kata Soeharto menambahkan.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran berita hoaks tersebut? Penelusuran Mula-mula dilakukan dengan memasukkan kata kunci "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina" di situs Liputan6.com.Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.