FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda
Aksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Massa demonstran melakukan aksi membakar spanduk, poster dan ban bekas saat menolak hasil putusan MK di Patung Kuda, dekat Monas.
FOTO: Aksi Bakar Ban hingga Poster Warnai Demo Tolak Putusan MK di Patung Kuda
Hasil putusan MK sempat menciptakan ketegangan di sekitaran bundaran air mancur Patung Kuda dekat Monas, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024). Massa demonstran melakukan aksi pembakaran. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Mereka melakukan aksi pembakaran ban bekas hingga poster bergambar presiden di lokasi itu. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Saat itu suasana tampak berubah menjadi tegang. Beberapa demonstran terlihat nekat melakukan pembakaran. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Aksi pembakaran terlihat berlangsung di tengah jalan di sekitaran bundaran air mancur dekat Patung Kuda. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Beragam reaksi para demonstran diperlihatkan. Mereka berdiri di depan bakaran ban dan spanduk sambil membentangkan bendera Merah Putih. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Aksi perusakan spanduk bergambar presiden yang mereka bawa juga dilakukan dengan cara membakarnya. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Dari pantauan di lokasi pada hari Senin (22/4/2024) sore tadi, beberapa aparat keamanan juga sudah memblokade arah menuju Istana Negara. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Aparat kepolisian juga telah mengiring massa demonstran ke jalan yang berlawanan. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Sebelumnya, massa pengunjuk rasa ini sudah melakukan aksi demonstrasi sejak pagi hingga petang di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Pada pukul 17.15 sore hari, massa juga sempat berusaha menuju Istana Negara dengan melakukan aksi longmarch melalui jalan memutar, namun usaha mereka gagal karena mendapat adangan dari aparat kepolisian anti huru-hara yang sudah bersiaga di lokasi. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Peristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.