Massa Buruh Bertahan di Patung Kuda Monas hingga pukul 23.00, Gelar Orasi Menunggu Bertemu Jokowi
Situasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.
Massa buruh masih bertahan sejak melakukan aksi pada siang hari.
Massa Buruh Bertahan di Patung Kuda Monas hingga pukul 23.00, Gelar Orasi Menunggu Bertemu Jokowi
Aksi unjuk rasa digelar dua kelompok massa buruh dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) di kawasan Patung Kuda, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, hingga Kamis (10/8) malam berlangsung. Massa buruh masih bertahan sejak melakukan aksi pada siang hari. Banyak dari para massa aksi buruh yang tetap bertahan di sekitar area Patung Kuda sampai pukul 23.00 WIB. Situasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.
Tak hanya itu, sebagian massa juga melakukan aksi pembakaran kayu di depan bundaran air mancur di persimpangan Budi Kemuliaan dan Jalan Medan Merdeka Barat atau depan Patung Kuda.
Polisi yang berada di balik barier masih berjaga tanpa melakukan pergerakan. Sebab, aksi masih terbilang masih kondusif meskipun massa belum bubar ketika waktu sudah malam. Adapun dalam aksi unjuk rasa kali ini, para buruh turut mendesak pemerintah mencabut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Omnibus Law Cipta Kerja beserta Peraturan Pemerintah di bawahnya. "Siap nginap, siap menginap sudah ratusan kali kita aksi sudah ratusan kali. Sudah cukup. hari ini harus dicabut," kata salah satu orator dari mobil komando.
Selain itu, para buruh yang berorasi tak jarang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendengarkan aspirasi para kaum buruh. Sebab belum ada perwakilan pemerintah yang menemui mereka.
"Pak Jokowi, Pak Jokowi kami jauh-jauh pak. Dari pagi belum pulang, pak Jokowi. Kami tunggu," katanya.
Di sisi lain, pasukan orange terlihat sudah sudah turun tangan membersihkan Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Jalan itu sebelumnya penuh sampah plastik bekas wadah makanan dan minuman, kini kembali bersih.
Sementara untuk upaya pembubaran dari polisi sampai dengan berita ini dinaikkan belum nampak. Aparat masih terlihat standby dengan tetap memantau berjalan aksi unjuk rasa. Kapolres Metro Jakarta Pusat. Kombes Pol Komaruddin menyebut unjuk rasa buruh menuntut cabut Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja di Jakarta relatif kondusif. Meski sejumlah massa mulai menyalakan flare dan smoke bomb, polisi masih menilai hal tersebut sebagai sebuah kewajaran dalam unjuk rasa.
Polisi akan secara persuasif bakal meminta buruh untuk membubarkan diri, karena berencana menduduki Jalan MH Thamrin hingga pukul 21.00 WIB.
"Biasanya memang kalau teman-teman buruh menyampaikan aspirasinya selalu menggunakan flare," ujar Komaruddin di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (10/8).
merdeka.com