Macet parah di Purwakarta, jarak 3 kilometer ditempuh selama 11 jam
Macet parah di Purwakarta, jarak 3 kilometer ditempuh selama 11 jam. Kondisi lalu lintas ini membuat para pengemudi frustasi. Ongkos jalan pun membengkak untuk kebutuhan bahan bakar dan makan.
Kemacetan parah di Purwakarta hingga saat ini sulit untuk diurai. Antrean kendaraan mengular di sepanjang jalur menuju Bandung baik yang keluar dari pintu tol utama Cikampek di wilayah Cikopo, pintu Tol Sadang serta pintu keluar Tol Jatiluhur.
Berbagai upaya dilakukan Polres Purwakarta, termasuk menempatkan petugas di setiap titik di sepanjang jalan tersebut. Kemacetan kembali terjadi setelah kendaraan besar seperti truk kembali beroperasi sejak Selasa kemarin.
Diakui para pengemudi, kemacetan yang terjadi membuat mereka frustasi karena untuk bisa menempuh jarak 3 kilometer saja mereka harus menghabiskan waktu hampir 11 jam.
"Bayangkan sejak tadi malam saya terjebak di jembatan Sadang, sekarang saya baru sampai di Jalan Veteran Pospol Kebon Jahe. Ini sudah sangat parah," kata salah seorang pengemudi truk, Komeng abdul Komar, Rabu (4/1).
Dengan kondisi itu selain harus terbuangnya waktu di perjalanan, juga membuat para pengendara harus mengeluarkan biaya besar. Selain bahan bakar juga biaya lainnya seperti makan.
"Kalau kondisinya seperti ini kapan saya sampai di tujuan, jelas biaya sudah sangat membengkak," ujar Komeng.
Komeng juga menuturkan akan semakin beresiko jika muatan yang dibawa adalah sejenis sayuran atau buah-buahan. Selain akan menimbulkan kerugian terhadap perusahaan, mereka juga akan kena imbasnya berupa teguran.
"Risiko macet ini juga harus diperhitungkan, karena dampaknya juga pada kami sebagai sopir," tuturnya.
Para pengendara berharap agar pemerintah segera mengambil langkah dan mencari solusi untuk mengakhiri kemacetan yang terjadi. Mereka berharap jalanan segera kembali lancar.
"Kuncinya ada di pemerintah, ya harusnya ada solusi," pungkas Komeng.
Kemacetan di Purwakarta terjadi setelah adanya pengalihan arus bagi kendaraan besar dari Tol Cipularang ke jalan arteri Purwakarta-Bandung, setelah jembatan Tol Cisomang tidak dapat dilalui. Kondisi jalan yang padat dan tidak bisa menampung lagi volume kendaraan membuat lalu lintas tidak bergerak dan menimbulkan kemacetan parah.