Magma terdeteksi makin menyembul di kawah Gunung Agung
Magma terdeteksi makin menyembul di kawah Gunung Agung. Lava yang terus bertumbuh itu merepresentasikan adanya dorongan dari magma di dalam perut gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut.
Dari hasil pengamatan melalui penginderaan jauh satelit didapati jika di tengah kawah Gunung Agung terjadi pertumbuhan lava. Lava yang terus bertumbuh itu merepresentasikan adanya dorongan dari magma di dalam perut gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut.
Hal itu diterangkan Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana, Rabu (6/12) malam. Ia menjelaskan jika saat ini magma di tengah kawah semakin naik menyembul ke atas.
"Dari deformasi yang sekarang teramati dari satelit bahwa di tengah kawah ini ada semacam pertumbuhan yang terus berlangsung. Artinya masih ada terus pertumbuhan lava baru," ujar Devy di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Karangasem, Bali.
Dia melanjutkan bahwa sisi kawah terlihat agak mengembang. Meski tak terlalu signifikan, namun Devy menyebut hal itu terjadi karena guncangan gempa low frekuensi yang meningkat beberapa hari belakangan.
"Gempa low frekuensi sendiri mengindikasikan adanya aliran fluida magma ke permukaan kawah Gunung Agung. Itu (gempa low frekuensi) seperti memompa," ucapnya.
Hanya saja, kata Devy, mengenai kawah yang semakin menyembul dan melebar bagian sisinya itu tak bisa dihitung seberapa diameternya.
"Tidak bisa kita ukur. Itu indikasi karena dia sedang dipompa fluida magmanya," imbuhnya.
Jika hal itu terus terjadi, kata dia, akan berakibat pada terjadinya pemecahan dan berdampak pada letusan. "Kalau itu terus terjadi dia bisa pecah, meletus seperti balon yang terus dipompa melebihi kapasitasnya," pungkas Devy.
Baca juga:
Diguncang gempa 4.1 SR, Gunung Agung makin kritis
Aktivitas meningkat, Gunung Agung kembali munculkan pijar api
Lumpuh, bocah 3 tahun di pengungsian Gunung Agung ini butuh pengobatan
Menengok aktivitas anak-anak pengungsi Gunung Agung
4 Kerugian ekonomi dampak dari Gunung Agung erupsi
Kunjungi pengungsi Gunung Agung, AHY bawa selimut hingga masker
Hari ini, Gunung Agung 2 kali gempa tremor hingga overscale
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana letak Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.