Mahasiswa Unand Terciduk Mesum di Kamar Masjid
Komisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Komisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Mahasiswa Unand Terciduk Mesum di Kamar Masjid
Viral dua sejoli mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatere Barat (Sumbar) terciduk mesum oleh warga di dalam kamar masjid.
- Anies Minta MKMK Objektif Putuskan Dugaan Pelanggaran Etik Hakim: Jaga Marwah MK
- Detik-Detik Penculikan Imam Masykur, Komplotan Praka RM Diteriaki Rampok dan Dipiting Juru Parkir
- Putusan MK soal Batas Usia Capres Cawapres Dinilai Rasional dan Adil
- Begini Mekanisme Tes Kesehatan Capres-Cawapres di RSPAD
Dalam postingan itu juga disebutkan bahwa TKA pernah menjadi garim di masjid dan dikeluarkan karena kasus yang sama, sementara IA merupakan seorang mahasiswi yang tinggal di Asrama Unand.
Masih dalam keterangan itu, saat diciduk warga, IA bersembunyi dibawah tempat tidur dengan ditutupi koper dan bantal guling, namun berhasil ditemukan dengan memakai kaos oblong warna hitam dan celana pendek.
Pihak Kampus Buka Suara
Sekretaris Unand, Henmaidi membenarkan bahwa dua mahasiswa yang viral itu adalah mahsiswanya dan pimpinan kampus telah menerima informasi tersebut.
"Kami sangat prihatin dan memandang ini adalah ujian bagi integritas dan komitmen Uand terhadap nilai-nilai etika," tuturnya Senin (11/12).
Henmaidi melanjutkan, kepada mahasiswa tersebut akan diterapkan mekanisme dan prosedur yang jelas untuk menindaklanjuti setiap tindakan pelanggaran etika dan prilaku asusila baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus.
"Kasus ini diselidiki secara internal oleh komisi etik. Pemanggilan terhadap mahasiswa dan orang tua telah dilakukan," katanya.Ia melanjutkan, saat ini proses pemeriksanaan masih dilakukan oleh Komisi Etik Unand untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
"Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan internal dan eksternal untuk saling bekerjasama dan bersinergi agar kejadian pelanggaran norma, etika seperti ini tidak terulang lagi," tutupnya.