Mahasiswa Widyatama tewas usai ikut ospek pecinta alam
"Dia push-up hingga 200 kali di sungai sampai pingsan dan kebawa arus," ujar Fauzan, sepupu Rido.
Mahasiswa Universitas Widyatama di Bandung, Rido Rodjai (19) tewas dinihari tadi. Diduga korban tewas karena mengalami kekerasan saat mengikuti unit kegiatan mahasiswa pecinta alam di Rancaupas Ciwidey Kabupaten Bandung.
Mahasiswa baru jurusan Manajemen itu usai mengikuti kegiatan sempat dirawat selama satu pekan di Rumah Sakit Al-Islam Bandung sejak Senin (18/11) lalu. Rido mengalami luka di sekujur tubuhnya.
"Masuk rumah sakit Senin lalu pukul 02.00 WIB, ke Al Islam, Bandung. Pulang ospek itu Sabtu (16/11), lukanya babat-babat di badannya," kata kakak ipar Rido, Muhamad Fauzan (25), di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibangkong Bandung, Senin (25/11).
Fauzan menyebut senior Rido melakukan kekerasan. "Dia push-up hingga 200 kali di sungai sampai pingsan dan kebawa arus, bahkan satu hari itu cuma dikasih makan satu kali," ungkapnya.
Rabu (20/11) lalu Rido teridentifikasi mengalami luka dalam yakni jantung dan lambung yang bocor. "Itu diketahui ketika sudah dirontgen, akhirnya Rido diharuskan dioperasi, si asam racunnya nyebar," terangnya.
Pascaoperasi Rido tidak menunjukkan kesehatannya membaik. Bahkan Rido harus dirawat di ruang ICU. Hingga akhirnya dini hari tadi, nyawa Rido tak tertolong.
Rido yang merupakan warga Jalan Rindu Sari I no 15, Bandung pagi tadi disalatkan terlebih dahulu. Sekitar pukul 11.00 WIB, Rido dimakamkan di TPU Cibangkong, Bandung. Tampak sanak saudara dan kerabat menghadiri tempat peristirahatan terakhir Rido.