Mahfud MD Ajak Masyarakat Tidak Panik dan Anggap Covid-19 Penyakit Biasa
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak masyarakat untuk tidak panik dalam memerangi Covid-19. Hal itu demi menjaga kekuatan imunitas tubuh, sehingga bisa tetap sehat selama pandemi.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengajak masyarakat untuk tidak panik dalam memerangi Covid-19. Hal itu demi menjaga kekuatan imunitas tubuh, sehingga bisa tetap sehat selama pandemi.
"Mari bantu masyarakat tidak panik dan mulai dari kita untuk tidak panik. Anggap saja itu penyakit biasa," tutur Mahfud dalam silaturahmi virtual bersama ulama se-Jawa Barat, Minggu (25/7).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Menurut Mahfud, peran tokoh agama dan masyarakat sangat menentukan keselamatan rakyat. Dengan membangun ketenangan tanpa melupakan kesadaran disiplin protokol kesehatan, pandemi Covid-19 juga dapat segera berakhir.
"Kan banyak penyakit selama ini dan kita bisa menyembuhkannya kalau kita tenang, karena kita menganggap penyakit itu biasa ya biasa saja. Kadang kala dengan Decolgen juga sembuh dan sebagainya," jelas dia.
Mahfud mengatakan, masyarakat sekarang selalu dihadapkan pada suasana takut, baik melalui sosial media hingga media mainstream yang sering memberitakan soal perkuburan Covid-19.
"Jadi kita yang harus membuat hati masyarakat tenang. Karena kata Ibnu Rusyd mengatakan bahwa kesembuhan itu separuh diberikan oleh ketenangan, kepanikan itu separuh dari penyakit, pintu kesembuhan itu adalah kesabaran," sebut Mahfud.
Sumber: Liputan6.com.
Reporter: Nanda Perdana Putra.
Baca juga:
Jokowi Akan Umumkan Kelanjutan PPKM Level 4 Malam Ini
Update Kasus Covid-19 di Indonesia Per 25 Juli 2021
Mahfud: Pemerintah Harus Hati-Hati Melayani Rakyat
Anies Sebut Angka Positivity Rate Covid di Jakarta Terus Turun
Jatim Disebut Sudah Lewati Puncak Covid-19, Ini 3 Fakta Terbarunya
Mahfud Minta Ulama Bangun Ketenangan Masyarakat Lawan Covid-19