Mahfud MD: Joe Biden Sebut Tak Ada Negara yang Tangkap Koruptor Sebanyak Indonesia
Mahfud mengungkapkan, indeks persepsi korupsi (IPK) di Indonesia belum membaik. IPK Indonesia kadang naik sedikit, namun turun lagi.
Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap pembicaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengenai korupsi. Dia menyebut, Biden mengatakan kepada Jokowi bahwa tidak ada negara di dunia ini yang menangkap koruptor sebanyak Indonesia.
"Tadi Presiden waktu berbicara sedikit dengan saya coba Pak Menko saya pernah bicara dengan Presiden Amerika Serikat, tidak ada negara di dunia ini yang menangkap dengan angka yang besar pejabat-pejabat tingginya," katanya dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia di SICC, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/1).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Sikap apa yang akan Mahfud MD pertahankan jika terpilih menjadi Wakil Presiden? Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD berkomitmen tetap sikap tegas dan idealis apabila nantinya terpilih menjadi wakil presiden RI mendampingi Ganjar Pranowo tahun 2024-2029.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
"Ketua DPR masuk, wakil ketua DPR masuk, menteri masuk, gubernur masuk, bupati masuk, DPRD masuk, tidak ada yang sebanyak di Indonesia," sambung Mahfud.
Meksi begitu, dia mengungkapkan, indeks persepsi korupsi (IPK) di Indonesia belum membaik. IPK Indonesia kadang naik sedikit, namun turun lagi.
"Tetapi indeks persepsi korupsi kita tidak membaik, naiknya setahun satu, kadang turun lagi, naik lagi. Oleh sebab itu yang harus kita lakukan mari kita lakukan jaminan keamanan," ujarnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menerangkan, korupsi di masih terus menjadi hambatan bagi Indonesia. Dia berkata, korupsi di tanah air hampir setiap saat terjadi.
"Korupsi juga terus ya menjadi hambatan bagi kita, banyak kalau melihat korupsi di tempat kita ini hampir setiap saat terjadi. Kalau tidak ada berita di Jakarta, ada berita di sana, kalau tidak di sana, ada di sana dan hampir setiap hari," tutup Mahfud.
(mdk/fik)