Mahfud MD: Keadilan di Indonesia sedang mati suri
Mantan Menteri Pertahanan di pemerintahan Gus Dur ini mengatakan, Indonesia saat ini tengah diserang ketidakadilan.
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menyatakan, keadilan di Indonesia sedang mati suri. Sebab keadilan hingga saat ini tak dapat ditegakkan secara tegas dan merata.
"Siapa yang mempunyai uang bisa membeli hukum. Tugas besar bangsa Indonesia yang harus disumbangkan terus oleh warga NU adalah menegakkan hukum dan keadilan," kata Mahfud MD saat orasi kebangsaan dalam peringatan hari lahir ke-87 Nahdlatul Ulama (NU) di Lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/1).
Mahfud menegaskan saat ini Indonesia sudah merdeka. Karenanya, secara teori bangsa lain tak akan bisa menjajah dan menyerang Indonesia sebagai bangsa berdaulat.
"Kalau dulu tahun 1945 hingga 1950-an kita takut diserang oleh bangsa lain sehingga pada waktu itu membangun alat pertahanan dan personel pertahanan yang kuat. Dalam era global ini tidak ada suatu negara yang berencana menyerang negara lain karena serangan terhadap suatu negara dikontrol oleh Persatuan Bangsa-Bangsa," tegasnya.
Menurutnya, salah satu cara untuk kemerdekaan Indonesia adalah dengan menegakkan hukum dan keadilan di Tanah Air. Sebab, jika hukum dan keadilan di suatu negara tak dapat ditegakkan maka negara tersebut akan hancur.
"Seperti sabda Rasulullah Nabi Muhammad Salallahualaihi Wassalam, hancurnya bangsa-bangsa dahulu karena ada bangsawan, orang punya uang, punya kedudukan politik melakukan kesalahan mereka tidak dihukum. Tetapi kalau ada orang lemah melakukan kesalahan mereka langsung dihukum," tuturnya.
Mahfud menegaskan, warga NU dan masyarakat Indonesia pada umumnya harus memberikan perhatian lebih kepada penegakkan hukum di negeri ini.
"Bagaimana orang korupsi ratusan miliar rupiah hanya dihukum 4,5 tahun, sedangkan orang mencuri ayam dihukum tujuh tahun. Ini tugas kita untuk menjaga kelestarian NKRI," jelasnya.
Mantan Menteri Pertahanan di pemerintahan Gus Dur ini juga mengatakan, Indonesia saat ini tengah diserang ketidakadilan.
"Seorang sahabat Nabi Muhammad SAW mengatakan, eksistensi suatu negara dan bangsa kalau diperintah dengan adil meskipun pemerintahnya itu orang kafir. Sebaliknya akan hancur dan musnah suatu negara dan bangsa itu kalau diperintah orang zalim dan tidak adil meskipun pemimpin pemerintahannya adalah orang Islam. Jadi keadilan itu tidak menganut agama tertentu, keadilan itu menganut semua agama karena setiap agama mengajarkan tegaknya keadilan," tuturnya.