Mahfud MD Kenang Sabam Sirait: Politisi Berani, Bersih dan Dekat Semua Kalangan
Menko Polhukam Mahfud MD mengenang sosok anggota DPD RI, Sabam Sirait yang meninggal dunia di RS Siloam Karawaci, Tangerang pada Rabu (29/9). Salah satu pendiri PDI Perjuangan itu meninggal pada usia 85 tahun.
Menko Polhukam Mahfud MD mengenang sosok anggota DPD RI, Sabam Sirait yang meninggal dunia di RS Siloam Karawaci, Tangerang pada Rabu (29/9). Salah satu pendiri PDI Perjuangan itu meninggal pada usia 85 tahun.
"Kita kehilangan tokoh politik senior yang selama puluhan tahun berjuang melalui jalur politik yang bermartabat," kata Mahfud dalam cuitan twitternya, Kamis(30/9).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Siapa yang mengonfirmasi soal kabar pengunduran diri Mahfud MD? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait hal tersebut. Namun, dia mengaku mendengar kabar burung soal pengunduran diri Mahfud MD.
-
Apa alasan Mahfud Md memutuskan untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam? Hari ini saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya, yang belakangan ini menjadi perbincangan publik. Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu presiden. Tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya ketemu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud dalam pernyataannya di Lampung, Rabu.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang menanyakan kepada Mahfud MD tentang sikapnya? Hal itu disampaikan Mahfud saat menjawab pertanyaan dari Maria Simbolon.
Mahfud menjelaskan Sabam adalah seorang politisi yang bersih, dan berani. Tidak hanya itu Sabam kata Mahfud adalah orang yang dikenal dekat dengan semua kalangan.
"Sabam Sirait wafat hari ini. Almarhum adalah politisi yang bersih, berani, dan dekat dengan semua kalangan. Saya sering berdiskusi dan belajar dari perjalanan hidup almarhum," kenang Mahfud.
Sabam Sirait, politisi kelahiran Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatra Utara, 13 Oktober 1936 itu merupakan penerima penghargaan Bintang Mahaputra Utama.
Pada Pemilu 2019 lalu, Sabam maju sebagai calon anggota DPD RI mewakili DKI Jakarta. Dengan meraup suara 626.618 duduk di peringkat dua mengantarkannya ke Senayan.
Pada periode 2014-2019, Sabam juga merupakan senator melalui pergantian antar waktu (PAW) menggantikan AM Fatwa yang meninggal dunia.
Jejak politik Sabam sudah sangat panjang. Ia memulai politik praktis dengan menjadi pejabat Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo) pada tahun 1963-1967.
Sabam juga terlibat deklarasi pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 10 Januari 1973. Tercatat menjadi Sekjen PDI tiga periode pada 1973-1976, 1976-1981 dan 1981-1986.
Kemudian pada September 1998 Sabam ikut mendirikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Serta pada tahun 1998-2008 menjadi anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan.
Sabam berkarir menjadi wakil rakyat sejak lama. Ia pernah menjadi Anggota DPR Gotong Royong pada periode 1967-1973, anggota DPR 1973-1982. Serta anggota DPR RI 1992-2009.
Baca juga:
Jokowi Melayat ke Rumah Duka Sabam Sirait
Megawati: Satu-satunya Deklarator PDIP yang Masih Ada Meninggal Tadi Pagi
VIDEO: Pendiri PDIP Sabam Sirait Tutup Usia, Karier Politiknya Lewati 7 Masa Presiden
PDIP Berikan Penghormatan Kepada Sabam Sirait
Politisi Senior PDIP Sabam Sirait Meninggal Dunia