Mahfud MD tersinggung tudingan Ahok kepada Ma'ruf Amin
Mahfud MD, menyesalkan tudingan terdakwa kasus penistaan agama Basuki T Purnama (Ahok) kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin. Ahok menyebut Kiai Ma'ruf terlibat politik dengan mengeluarkan fatwa MUI atas kasusnya.
Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menyesalkan tudingan terdakwa kasus penistaan agama Basuki T Purnama (Ahok) kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin. Ahok menyebut Kiai Ma'ruf terlibat politik dengan mengeluarkan fatwa MUI atas kasusnya.
Dalam akun Twitter, Mahfud mengungkapkan bahwa dirinya ikut tersinggung sebagai warga Nahdlatul Agama. Apalagi tudingan Ahok itu menyasar atas tuduhan terhadap Rois A'am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
"Saya bukan tokoh NU tapi saya warga jam'iyyah NU sejak bayi. Saya tersinggung atas hardikan Ahok terhadap KH Makruf Amin. Saya ikut protes sebagai warga NU," kata Mahfud melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Rabu (1/2).
Tudingan kubu Ahok menyebut ada kongkalikong antara Kiai Ma'ruf dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengeluarkan fatwa penistaan agama. Bahkan mereka menyebut punya data soal telepon SBY kepada Ma'ruf. Bahkan sehari setelahnya, Agus Yudhoyono sebagai anak SBY melakukan silaturahmi menemui Ma'ruf dalam rangka Pilgub DKI.
Mahfud lagi-lagi merasa aneh dengan tudingan tersebut. Dia mempertanyakan dari mana data kubu Ahok tersebut. "Saya tak pernah ikut-ikut aksi penistaan agama. Tapi soal K. Makruf menerima telepon dan tamu di PBNU, apa hubungannya dengan fatwa MUI? Kok disadap?"
Meski begitu, Mahfud menegaskan tidak akan terpancing atas tudingan kepada Kiai Ma'ruf. Sebab dia hanya menyesalkan ucapan Ahok tersebut.
"Tidak. Saya tak mau dipancing. Saya sendiri tak merasa ada masalah dengan akidah saya. Akidah saya tak terganggu hanya karena ribut-ribut ini," tegasnya.