Maksimalkan Tes Swab, Pemda DIY Ajukan Tambahan Laboratorium Covid-19
"Tiga laboratorium sebelumnya memiliki kapasitas (masing-masing) 100 sampel per hari. Itu kalau ketersediaan primer dan reagen optimal. Adanya BBVet semoga lebih lancar lagi,"
Pemerintah DIY akan mengajukan tambahan satu laboratorium untuk pengujian sampel Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab. Satu laboratorium yang diajukan ini adalah Balai Besar Veteriner (BBVET) Wates, DIY.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan bahwa saat ini ada tiga lab yang dipakai untuk uji swab. Tiga lab itu adalah Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY, Rumah Sakit Akademi (RSA) dan Laboratorium Mikrobiologi Universitas Gadjah Mada (UGM).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Rencana menambah satu lab ini membuat jumlah lab uji swab di DIY akan menjadi empat buah. Aji menjabarkan tambahan lab yaitu BBVET dibutuhkan agar uji swab kepada para pasien dalam pengawasan (PDP) jadi lebih segera dan optimal.
"Tiga laboratorium sebelumnya memiliki kapasitas (masing-masing) 100 sampel per hari. Itu kalau ketersediaan primer dan reagen optimal. Adanya BBVet semoga lebih lancar lagi," ujar Aji di Kantor Gubernur DIY, Kamis (14/5).
Aji menuturkan khusus untuk Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) tak hanya dipakai untuk wilayah DIY saja namun juga Jawa Tengah. Sehingga kemampuannya berkurang.
Saat ini, kondisi lab di DIY memiliki ketersediaan primer dan reagen yang masih mencukupi. Hanya saja jika rencana swab massal sesuai usulan BNPB dilakukan permasalahan justru ada di jumlah tenaga penguji sampel.
Aji pun mewacanakan jika memang tes swab massal digelar maka untuk lab di DIY akan menggandeng personel PMI. Para personel PMI ini dinilai memiliki pengetahuan dasar tentang pengujian sampel.
"Ketersediaan kemampuan laboratorium perlu dipertimbangkan. Kalau di laboratorium Mikrobiologi UGM dan BBTKLPP personel cukup. Ada wacana juga mengoptimalkan personel PMI. Mereka punya kemampuan dasar," papar Aji.
(mdk/ray)