Malam nan syahdu bersama Fiersa Besari
"Selamat malam kawan-kawan, apa kabarnya? Senang sekali bisa berjumpa kawan-kawan di sini," kata Fiersa.
Ada yang istimewa pada malam Jumat tadi. Bila biasanya malam Jumat identik dengan nuansa horor, Fiersa Besari mengubahnya menjadi syahdu.
Panggung mungil di Institut Francais Indonesia menjadi tempat penyanyi indie Kota Kembang itu beraksi. Di dalam aula yang tak terlalu besar, penyanyi yang akrab disapa Bung itu memanjakan telinga dan mata puluhan kawula muda.
Lantunan suara merdu nan syahdu mulai menggema sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (29/10). Ruangan yang dibuat gelap gulita itu menjadi penanda penampilan Fiersa akan dimulai. Sebelum suaranya terdengar, seorang perempuan berhijab membacakan sebuah puisi.
Tak lama, lampu sorot memfokuskan pada sang empunya hajat. Ya, Fiersa mulai menyanyi. Namun, sebelumnya ia menyapa hangat penonton yang duduk manis di setiap kursi tersedia.
"Selamat malam kawan-kawan, apa kabarnya? Senang sekali bisa berjumpa kawan-kawan di sini," kata Fiersa sebelum memulai aksi panggungnya dalam acara "Albook Launching Fiersa Besari - Konspirasi Alam Semesta, Kamis (29/10).
Sapa hangat itu kemudian dilanjut dengan lantunan tembang demi tembang milik Fiersa. Nuansa hening dari penonton membuat suasana konser mini ini begitu khidmat. Hanya terdengar lantunan suara Fiersa di tengah iringan alat musik gitar, bass, keyboard serta drum.
Mengenakan busana klimis dengan kemeja, rompi serta celana bahan, Fiersa begitu memikat. Kharismanya semakin terpancar dengan gitar yang seolah didekapnya secara mesra untuk menghasilkan musik yang harmonis.
"Boleh minta tepuk tangannya, semoga tidak bosan. Tadi ada beberapa lirik aku lupa. Untungnya saya diiringi oleh kawan-kawan. Bukannya mau membela diri, tapi benar kawan-kawan ke sini untuk mengapresiasi," kata Fiersa.
Melanjutkan aksi panggungnya, Fiersa melengkapi penampilannya hingga 14 lagi. Menit demi menit, detik demi detik yang berjalan seolah tak terasa dengan penampilan Fiersa yang melekat di hati.