Maling burung polisi, Datuk masuk bui
Berakhir sudah aksi Lukas Juliansyah alias Datuk (25) yang sudah menjadi spesialis pencuri burung berkicau setelah diringkus polisi. Pelaku adalah buronan karena terlibat dalam aksi serupa sebanyak belasan kali.
Berakhir sudah aksi Lukas Juliansyah alias Datuk (25) yang sudah menjadi spesialis pencuri burung berkicau setelah diringkus polisi. Pelaku adalah buronan karena terlibat dalam aksi serupa sebanyak belasan kali.
Penangkapan pelaku berdasarkan keterangan rekannya, Hengki Saputra (32) yang lebih dulu ditangkap dalam kasus yang sama. Tersangka Datuk berpindah-pindah tempat sehingga menyulitkan petugas meringkusnya.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Kasus yang dilaporkan adalah saat tersangka mencuri belasan ekor burung milik anggota polisi pada 27 November 2017 dini hari. Datuk dan temannya masuk ke halaman rumah korban di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Kemalaraja, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Korban kaget belasan burung beserta sangkarnya masing-masing tidak ada lagi di tempat. Lantaran kerugian mencapai Rp 3 juta, korban melapor ke polisi.
Dari penyelidikan, polisi mengetahui identitas pelaku hingga akhirnya meringkus satu pelaku bernama Hengki Saputra. Keterangan yang diperoleh dari Hengki sangat penting untuk meringkus Datuk.
Kapolres OKU melalui Kasatreskrim AKP Alex Andrian mengungkapkan, tersangka Datuk diringkus saat berada di pinggir Sungai Ogan, tak jauh dari rumahnya di Kelurahan Pasar Lama, Baturaja Timur,, Minggu (29/7) sore. Barang bukti diamankan berupa sepeda motor dan beragam jenis burung hasil curian.
"Tersangka masuk dalam DPO kasus mencuri burung polisi, kita terus cari keberadaannya dan akhirnya tertangkap," ungkap Alex, Senin (30/7).
Dijelaskannya, tersangka Datuk merupakan spesialis pencuri burung karena sudah belasan kali beraksi di banyak tempat. Diantaranya mencuri burung cicak lilin beserta sangkar, burung kacer, jalak hitam, kenari, ciblek, leci, dan bahkan pernah mencuri burung gereja.
"Sudah meresahkan masyarakat, tersangka spesialis pencuri burung. Dia kita kenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun penjara," pungkasnya.
Baca juga:
Usai berkencan di hotel, PSK gasak motor pelanggan
Demi biaya nikah, sepasang kekasih curi uang Koperasi di Serpong
Modus ritual ke Gunung Kawi, Arsin sikat mobil milik pramuwisata
Masuk lewat jendela rumah, pencuri gasak harta benda puluhan juta rupiah di Ciputat
Warung milik nenek 70 tahun dibobol 3 anak SMP di Malang
Bangun tidur, Budiasa terkejut truk di parkir depan rumahnya raib