Mantan Kapolda NTT bantah takut dengan Herman Hery soal miras
Endang memaparkan bahwa hasil razia miras tidak semua disita polisi, karena ada toko yang sudah mengantogi izin.
Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol Endang Sujana menampik bahwa pengembalian miras hasil razia lantaran dirinya takut oleh pemilik miras yang ternyata anggota DPR Komisi III Herman Hery. Endang juga mengaku razia tersebut berdasarkan aturan perda Walikota.
"Tidak. Jadi gini yang pertama waktu Operasi Pekat kita lakukan langkah- kemudian ada yang disita dimana dalam hal ini ada aturan-aturan yang mengikat. Dari Walikota sendiri ada aturan. Beliau sudah mengizinkan beberapa toko diizinkan. Tapi anggota kita berdasarkan peraturan yang ada, dia sita (miras)," kata Endang di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/12).
Lebih jauh Endang memaparkan bahwa hasil razia miras tidak semua disita polisi, karena ada toko yang sudah mengantogi izin dari Wali kota dan miras tersebut bisa dikembalikan kepada pemilik toko, namun jika belum mendapat izin nantinya miras hasil razia itu akan dimusnahkan.
"Karena saya bekerjasama dengan Pak Walikota saya ajak. Jangan sampai ada ketersinggungan dari beliau. Makanya yang sudah ada izin-izin dari Pak Walikota kita kembalikan. Sedang yang tidak ada izin dari Pak Walikota itu tetap kita sita. Ini dimusnahkan nantinya," paparnya.
Pada kesempatan yang sama Endang menegaskan pengembalian miras hasil razia bukan lantaran pemilik toko miras tersebut adalah anggota DPR yakni Herman Hery. "Herman Hery tidak ada kaitan sama sekali," katanya singkat.
Endang menambahkan pihaknya tidak melakukan penyitaan bisnis minuman keras milik anggota DPR Herman Hery. "Tidak ada. Jadi Pak Herman Hery itu (bisnis mirasnya) tidak pernah kita sita," tukasnya.
Lanjut Endang, dirinya mengaku sudah tahu dari mulut anak buahnya itu sendiri terkait ancam oleh anggota DPR Herman Hery.
"Saya sudah nanya. Dia kan anak buah saya. Dan sudah saya tanyakan percakapan Herman Hery dengan anak buah saya," pungkasnya.
Baca juga:
PDIP bela Herman Hery & yakin pengancam AKBP Neno orang lain
Disebut usaha miras, Herman Hery bilang 'itu pembunuhan karakter'
Sekjen PDIP cium motif politik di kasus Herman Hery ancam polisi
Tak ada rekaman asli, MKD tak usut kasus politikus ancam polisi
Herman Hery tolak pencopotan Kapolda NTT dikaitkan dengan dirinya
Komisi III yakin mutasi Kapolda NTT tak terkait miras Herman Hery
Polisi jangan ciut lawan pengusaha miras
-
Di mana Ria Ricis melapor ke polisi? Di sini saya merasa dirugikan dan sangat terancam tentunya
-
Kapan razia terhadap PPKS dilakukan? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).