Mantan rektor UIN nilai kelakuan Ustaz Hariri kayak preman
"Seorang ustaz, ulama, mubaligh dan guru seharusnya menjadi teladan dengan menunjukkan sikap sabar dan menjaga emosi."
Mantan rektor UIN Bandung Nanat Fatah Natsir prihatin dengan ulah Ustaz Hariri marah-marah ke operator sound system. Ulah arogan Hariri menginjak kepala orang itu beredar luas di youtube.
"Kalau benar itu dilakukan seorang ustaz tentu mengundang keprihatinan. Seorang ustaz, ulama, mubaligh dan guru seharusnya menjadi teladan dengan menunjukkan sikap sabar dan menjaga emosi," kata Nanat dilansir dari Antara, Kamis (13/2).
Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu juga menyayangkan kejadian itu terjadi ketika Hariri sedang memberikan ceramah di hadapan jamaah. Apalagi, kejadian itu juga disaksikan anak-anak.
"Kejadian itu terjadi saat sang ustaz sedang mengajar. Mengapa justru mempertontonkan amarah kepada jamaah. Perilaku tersebut sangat keterlaluan karena seperti preman," tuturnya.
Nanat mengatakan, saat ini umat Islam di Indonesia sedang dilanda banyak permasalahan sehingga perlu teladan dari para ustaz, mubaligh dan ulama.
Karena itu, dia meminta organisasi-organisasi Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga Kementerian Agama untuk memberikan pembinaan dan pencerahan kepada orang-orang, terutama yang sering ceramah di televisi dan mengaku atau mengatasnamakan diri sebagai ustaz, mubaligh atau ulama.
"Sebelum ceramah dan mengajar orang lain, hendaknya mulai dari diri sendiri terlebih dahulu," ujarnya.
Sebelumnya, melalui situs berbagi video Youtube beredar rekaman ustaz Hariri marah-marah kepada seorang berjaket hitam yang diketahui sebagai operator sound system.
Hariri meminta laki-laki berjaket hitam untuk meminta maaf dan mencium kakinya. Pada saat itulah sang ustaz menginjak kepala laki-laki tersebut menggunakan lututnya.
Menurut keterangan dari pihak sang ustaz, dia marah karena operator tersebut minta maaf sambil marah-marah saat diminta memperbaiki suara sound system yang dinilai terlalu pelan.