Marah pada pendukung Ahok, Mendagri sebut 'Saya harus bela Presiden'
Marah pada pendukung Ahok, Mendagri sebut 'Saya harus bela Presiden'. Menurut Tjahjo, kemarahannya adalah hal wajar. Dia merasa tersinggung atas kritikan Veronica. Sebab, kritikan itu tidak hanya menyerang Jokowi secara pribadi namun seluruh perangkat pemerintahan Jokowi.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkap alasan kemarahannya hingga keinginannya mempolisikan salah satu pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Veronica Koman Liau. Saat berorasi di depan Rutan Cipinang, Veronica menyebut rezim pemerintahan Jokowi lebih buruk dari rezim pemerintahan SBY.
Tjahjo menuturkan reaksi kemarahannya atas kritikan Veronica murni dorongan pribadi. Itu didorong loyalitasnya pada presiden. Namun saat ini, Tjahjo belum melapor kepada Jokowi atas kritikan tersebut.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Jofanka Hendhico meraih Adhi Makayasa? Sermatutar Jofanka Hendhico Arintio berhasil meraih penghargaan Adhi Makayasa Akademi Angkatan Udara (AAU) 2024. Putra kelahiran Bantul, 23 Januari 2002 itu dinobatkan menjadi lulusan terbaik pada acara wisuda di Gedung Sabang Merauke, Jumat (5/7) lalu.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
"Kalau saya dianggap salah (atas reaksi kritikan Veronica), saya siap salah. Saya harus membela Presiden saya," tegas Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/5).
Menurut Tjahjo, kemarahannya adalah hal wajar. Dia merasa tersinggung atas kritikan Veronica. Sebab, kritikan itu tidak hanya menyerang Jokowi secara pribadi namun seluruh perangkat pemerintahan Jokowi termasuk Tjahjo selaku Mendagri.
"(Veronica) mengatakan Pak Jokowi tidak hanya pribadi tapi rezim pemerintahan, saya bagian dari rezim, sebagai Mendagri. Hukum kan sudah ada aturannya, hakim bertanggungjawab pada Tuhan, siapa pun tidak bisa intervensi. Lah dia teriak-teriak yang salah rezimnya Pak Jokowi lebih bagus rezim-rezim masa lalu," ucap Tjahjo.
"Itu kan wajar, kalau Anda saya singgung, saya fitnah, pasti Anda juga tidak terima," geramnya.
Dia ingin mengetahui motif di balik kritikan Veronica terhadap pemerintahan Jokowi. Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berjanji menerima Veronica jika ingin memberikan klarifikasi. Jika Veronica tidak ingin bertemu, Tjahjo minta pendukung Ahok itu memberikan klarifikasi secara tertulis.
"Saya tidak apa-apanya, hanya ingin (tahu) apa sih motifnya? Kalau dia mau ketemu saya, saya terima. Kalau enggak mau ketemu saya kirim surat, jelaskan. Itu saja, enggak akan apa-apa kok," katanya.
Untuk diketahui, Veronica mengkritik rezim Jokowi pada Selasa (11/5) lalu di depan Rutan Cipinang. Kritikan Veronica ini merupakan buntut dari kekesalannya terhadap hakim yang memvonis Ahok dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.
"Saya berdiri di sini membela Ahok karena keadilan diinjak-injak. Rezim Jokowi lebih parah dari rezim SBY," ucap Veronica.
Baca juga:
Mendagri akui manusiawi dan wajar marah jika difitnah pendukung Ahok
Mendagri minta semua pihak hormati putusan hakim soal Ahok
Fadli Zon nilai Mendagri berlebihan mau polisikan pendukung Ahok
Ini tanggapan Mendagri dituding salah gunakan data e-KTP Veronica