Ma'ruf Amin Tekankan Pendekatan Kesejahteraan dan Dialog Atasi Masalah di Papua
Maruf Amin mengatakan, pendekatan kultural untuk mengatasi masalah di Papua sangat penting dilakukan oleh pemerintah pusat di Jakarta.
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan dua pendekatan untuk mengatasi persoalan di Papua. Yaitu pendekatan kesejahteraan dan dialog.
"Pendekatan kesejahteraan mesti segera di implementasikan di Papua terkait dengan undang-undang yang baru karena memang itu pasti ditunggu oleh saudara kita dari Papua bagaimana percepatan pembangunan Papua mesti segera dilakukan," kata Jubir Wakil Presiden Ma'ruf Amin Masduki Baidlowi dalam keterangan video, Senin (19/9).
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
Kedua, lanjut Masduki, adalah pendekatan dialog atau kultural. Menurutnya, pendekatan kultural untuk mengatasi masalah di Papua sangat penting dilakukan oleh pemerintah pusat di Jakarta.
"Pendekatan dialog tentu saja, pendekatan kulturan ini penting dari temen temen semuanya di Jakarta untuk melakukan pendekatan kultural, yaitu percepatan pembangunan Papua dan dialog atau silaturahim dengan masyarakat Papua," tuturnya.
Meski begitu, kata dia, pendekatan keamanan bukan berarti di abaikan. Menurutnya, pendekatan keamanan sudah berjalan tinggal melengkapi pendekatan kesejahteraan dan dialog.
"Bukan berarti pendekatan keamanan tidak penting saya kira pendekatan keamanan selama ini sudah berjalan tinggal bagaimana dilengkapi jadi pendekatan pendekatan lain terutama pendekatan kesejahteraan dan pendekatan dialog," ucapnya.
Masduki menambahkan, utusan dari Papua juga menyampaikan aspirasi terkait lembaga khusus yang akan dibentuk dan dibawah pimpinan atau kendali Wakil Presiden. Aspirasi mereka sudah dicatat oleh Wapres terkait rencana pembentukan lembaga khusus ini.
"Karena semua itu masih dalam konsep karena ada aturan, aturan pemerintah dan seterusnya sehingga kita berharap nanti setelah lembaga khusus itu dibentuk nanti Insya Allah apa yang digagas wakil presiden mengenai pendekatan pendekatan kultural untuk masalah Papua itu bisa segera terealisasi," pungkasnya.
Baca juga:
TNI-Polri Kembali Terlibat Kontak Tembak dengan KST di Kiwirok
Wakil Ketua DPR Nilai Aksi KKB untuk Cari Perhatian Dunia
Sembilan Nakes Korban Kekerasan di Puskesmas Kiwirok Jalani Pemulihan Trauma
TNI-Polri Rampungkan Pembangunan Dua Jembatan di Maybrat yang Dirusak KKB Papua
TNI: Nakes Harus Lapor Jika Ada Indikasi Gangguan Keamanan di Papua