Masalah cinta, petani tebas leher dan tusuk perut teman istri
Pelaku mencurigai korban punya hubungan dengan istrinya.
Seorang petani berinisial KRLH alias Ulah (30) nekat tebas leher dan tusuk perut teman istrinya sendiri. Hal itu dia lakukan lantaran dibakar api cemburu terhadap korban bernama Sukoyo (38).
"Korbannya Sukoyo (38) warga Jalan Udi Masaro, dan motifnya adalah karena masalah cemburu," kata Kasat Reskrim Polres Seruyan AKP Triyo Sugiyono di Kuala Pembuang, Jumat (14/8).
Dia menjelaskan, penganiayaan itu terjadi di Jalan Udi Masaro, Kamis (13/8) sekitar pukul 17.30 WITA. Kemudian, aksi brutal itu dipicu masalah cemburu lantaran pelaku menduga korban mempunyai hubungan spesial dengan istrinya.
Sebelum kejadian, Ulah sempat mendatangi rumah korban. Tujuannya mempertanyakan kelanjutan rencana perjodohan korban dengan teman istri tersangka.
"Istri tersangka ini yang mau menjodohkan korban dengan temannya. Namun gagal. Lalu pelaku mencurigai korban punya hubungan dengan sang istri," katanya, seperti dilansir Antara.
Tersangka yang sehari-hari bekerja sebagai petani sempat mendatangi rumah korban untuk membicarakan masalah itu. Sempat terjadi adu mulut namun pembicaraan tidak selesai. Akhirnya, Ulah meminta Sukoyo untuk mendatangi rumah orangtua tersangka di Jalan Udi Masaro.
"Tanpa perasaan curiga, Sukoyo, warga kelahiran Pati Jawa Tengah mendatangi rumah orangtua Ulah. Pembicaraan keduanya kemudian berlanjut disaksikan orangtua Ulah yang sedang sakit, hingga adu mulut kembali terjadi," katanya.
Emosi kian memuncak, sampai akhirnya Ulah mengambil sebilah parang di dapur dekat kompor gas. Tanpa berpikir panjang Ulah kemudian mengayunkan parang ke leher kanan Sukoyo yang saat itu sedang duduk di kursi ruang tamu, dilanjutkan dengan satu tusukan di bagian kanan perut korban.
Usai menganiaya, Ulah kemudian membuang parang ke rumah tetangga, lalu melarikan diri ke rumah saudaranya. Satu jam pasca kejadian, Ulah berhasil dibekuk petugas Buser Polres Seruyan.
"Kini pelaku sudah kita amankan untuk diperiksa lebih lanjut, sementara korban yang mengalami luka parah harus dilarikan ke RSUD dr Murdjani Sampit Kotawaringin Timur," katanya.