Masih banyak jalur tikus di perbatasan Indonesia-Timor Leste
Terbatasnya pos lintas batas terpadu membuat para penyelundup masih leluasa memasok barang ke Timor Leste.
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Heri Wiranto mengaku masih banyak jalur tikus digunakan oleh para penyelundup untuk mengirim barang-barang dari Indonesia ke Timor Leste.
"Saat ini pos lintas batas terpadu hanya ada di beberapa titik seperti di Mota'ain, Motamasin dan di Wini. Sehingga kasus-kasus penyelundupan itu masih terus terjadi," kata Heri Wiranto di Kupang, Kamis (25/2).
Heri mengungkapkan, sejauh ini TNI yang ada di perbatasan sudah bekerja secara maksimal. Untuk mencegah terjadinya kasus-kasus penyelundupan dengan cara berpatroli ke wilayah pos lintas batas.
Namun, jalur-jalur tikus selalu digunakan oleh para penyelundup selalu berbeda, sehingga TNI terkadang kesulitan menangkap ketika terjadi penyelundupan.
"Beberapa waktu lalu kita berhasil mengamankan beberapa ton pupuk subsidi yang akan diselundupkan ke luar," ungkap Heri seperti dilansir Antara.
Pada Kamis (18/2) lalu pasukan Satgas perbatasan juga melakukan penangkapan terhadap dua pelaku penyelundupan kendaraan bermotor di jalur tikus gunung Putih.
"Mereka diberikan pelajaran agar tidak melakukan hal yang sama lagi. Khususnya bagi penyelundup yang lain," pungkasnya.