Masih Pandemi, Hendy-Firjaun Minta Pendukung Tak Euforia Usai Unggul Pilkada Jember
Hendy-Firjaun juga menghimbau para relawan dan pendukungnya untuk mematuhi protokol kesehatan. Yakni menjaga jarak, mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir atau hand sanitizer serta disiplin menggunakan masker dengan benar.
Pasangan calon bupati-wabup Jember, Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman meminta kepada seluruh pendukungnya untuk tidak larut dalam euforia kemenangan. Sebab, saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Himbauan ini dikeluarkan seiring dengan meningkatnya angka Covid-19 di Jember pasca Pilkada.
"Pilkada sudah selesai. Kita semua sudah tahu hasilnya, insyaallah pasangan Hendy-Firjaun sudah memenangkan pilkada ini. Tetapi kita tahu saat ini pandemi masih belum berakhir," ujar Hendy saat mengeluarkan pernyataannya di markas tim pemenangan.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Dimana singkatan kota lucu "Jember" digunakan? Jember: Jodoh emang ditakdirkan untuk bersama.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Piramida Pugung Raharjo ditemukan? Situs ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
Himbauan untuk tidak larut dalam euforia ini sebagai langkah untuk mencegah timbulnya kerumunan massa di Jember yang berpotensi menjadi klaster penyebaran virus corona. "Karena itu, kami menghimbau kepada seluruh relawan dan masyarakat di Jember agar acara ini dibuat biasa saja. Ini pesta yang sudah usai," lanjut Hendy.
Selain itu, Hendy-Firjaun juga menghimbau para relawan dan pendukungnya untuk mematuhi protokol kesehatan. Yakni menjaga jarak, mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir atau hand sanitizer serta disiplin menggunakan masker dengan benar.
"Mohon kepada masyarakat Jember, para relawan dan simpatisan, agar mengikuti himbauan yang diberikan oleh pemerintah," ucap mantan pejabat di Kementerian Perhubungan RI ini.
Untuk 'mengganti' syukuran kemenangan, Hendy-Firjaun mengimbau masyarakat untuk lebih banyak di rumah saja. "Manfaatkan kemenangan ini dengan sujud syukur kepada Allah. Banyak beribadah. Tidak perlu konvoi atau euforia. Kita cukup di rumah masing-masing dan banyak bersyukur kepada Allah," lanjut Gus Firjaun, cawabup pendamping Hendy.
Jember Jadi Daerah Terparah Covid-19 di Jatim
Himbauan yang dikeluarkan oleh Hendy-Firjaun itu tidak terlepas dari perkembangan penanganan Covid-19 di Jember yang kian mengkhawatirkan. Sebagai catatan, sejak beberapa hari terakhir, jumlah penambahan harian kasus Covid-19 di Jember terus melonjak. Akibatnya, dalam sepekan terakhir, Jember menjadi satu-satunya daerah di Jawa Timur yang menjadi zona merah atau daerah dengan resiko tinggi penyebaran Covid-19.
Selain Jember, seluruh daerah di Jawa Timur berstatus zona oranye atau resiko sedang (satu tingkat di bawah zona merah). Data terakhir yang diperbarui Satgas Covid-19 Pemkab Jember, pada Jumat (11/12) malam, terdapat 149 kasus baru pasien Covid-19. Sehingga total terdapat 3.414 pasien Covid di Jember, dengan 2.659 pasien diantaranya (77,89 persen) telah dinyatakan sembuh.
(mdk/gil)