Massa rusuh bikin Intan Jaya lumpuh
Massa membakar kantor Dinas Kesehatan, Kesbangpol, Bappeda dan DPRD. Bahkan warga memalang Bandara Biloray yang berada di Kota Sugapa. Tak sampai di situ, mereka juga menebar bebatuan dan kayu di sepanjang landasan pacu.
Reaksi berlebihan massa pendukung Cabup Intan Jaya nomor urut dua Yulius Yapugauw-Yunus Kalabetme, membuat kota Sugapa sempat lumpuh. Mereka tak terima dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memenangkan pasangan nomor urut tiga, Naftalis Tabuni-Yan Robert Kobogoyauw.
Massa membakar kantor Dinas Kesehatan, Kesbangpol, Bappeda dan DPRD. Bahkan warga memalang Bandara Biloray yang berada di Kota Sugapa. Tak sampai di situ, mereka juga menebar bebatuan dan kayu di sepanjang landasan pacu.
Hingga Kamis malam, aktivitas bandara dan masyarakat di Sugapa lumpuh. Warga takut keluar rumah dan memilih menutup kios atau warung. Petugas terus bersiaga dan berpatroli guna meredam aksi anarkis massa.
"Kantor DPRD dibakar siangnya. Korban jiwa tidak ada," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustafa Kamal saat dihubungi merdeka.com kemarin.
Bahkan akibat pemalangan bandara, Kapolres Paniai AKBP Supriagung yang terbang dengan menggunakan helikopter dari Nabire terpaksa mendarat di tanah lapang, yang terletak antara kantor DPR dan KPU.
"Selain melakukan pemalangan para pendukung pasangan Yulius Yapugauw-Yunus Kalabetme, Rabu malam melakukan pembakaran di sejumlah kantor di lingkungan Pemda Intan Jaya," tutur Ahmad Kamal.
Sebanyak 100 personel Brimob Detasemen A Polda Sulawesi Selatan, Kamis kemarin tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika untuk membantu memulihkan situasi keamanan.
Rombongan pasukan Brimob Polda Sulsel tiba di Bandara Timika Kamis sekitar pukul 07.30 WIT, dengan menggunakan pesawat Lion Air dari Makassar.
Kabag Ops Polres Mimika I Nyoman Punia mengatakan, pasukan Brimob Polda Sulsel akan segera diberangkatkan secara bertahap ke Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya mulai hari ini.
"Kami dari Polres Mimika hanya membantu akomodasi rekan-rekan Brimob dari Polda Sulsel selama berada di Timika. Selanjutnya mereka akan diberangkatkan secara bertahap ke Intan Jaya mengingat pesawat yang bisa terbang ke sana hanya pesawat berukuran kecil," kata Punia.
Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar mengimbau massa menahan diri, dan tidak melakukan tindakan anarkis.
Polisi hingga kini terus berupaya menenangkan massa cabup-cawabup nomor urut dua, dengan memberikan pemahaman kepada mereka untuk dapat menerima dengan jiwa besar hasil keputusan MK tentang pemenang Pilkada setempat.
Dalam Pilbup Intan Jaya, pasangan Yulius-Yunus awalnya ditetapkan oleh KPU sebagai pemenang dengan perolehan 33.958 suara. Hasil tersebut kemudian digugat pasangan Naftalis-Yan ke MK. Hasilnya MK menganulir keputusan KPU. Memenangkan pasangan nomor urut tiga itu dengan perolehan 36,883 suara.
Tak terima dengan keputusan MK, massa pasangan nomor urut dua melakukan tindakan anarkis sehingga menyebabkan Kota Sugapa sempat lumpuh.
Pilkada Intan Jaya diikuti empat pasangan; Bartolomius Mirip-Deny Miagoni (nomor urut satu), Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme (nomor urut dua), Naftalis Tabuni-Yan Robert Kobogoyauw (nomor urut tiga) dan Thobias Songgonau-Hermaus Miagoni (nomor urut empat).