Masyarakat Pers Apresiasi Pemerintah atas Vaksinasi Wartawan
Kalangan masyarakat pers Indonesia menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pemerintah atas upaya pemberian vaksin kepada para wartawan Indonesia dari berbagai organisasi media massa di Tanah Air.
Kalangan masyarakat pers Indonesia menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada pemerintah atas upaya pemberian vaksin kepada para wartawan Indonesia dari berbagai organisasi media massa di Tanah Air.
Pemberian suntikan vaksin diperlukan karena wartawan adalah satu dari beberapa profesi yang tetap bekerja di lapangan pada masa pandemi ini. Industri pers juga termasuk jenis industri yang tidak bisa hibernasi meski situasi segenting apa pun, dan malah harus bekerja lebih keras, karena publik memerlukan informasi yang akurat dan memadai dalam menghadapi kesulitan pada masa pandemi ini.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Informasi yang akurat dan memadai itu juga diperlukan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dalam menentukan dan menyusun kebijakan, termasuk kebijakan yang terkait dengan berbagai upaya menekan laju penyebaran virus Covid-19.
Proses vaksinasi terhadap para wartawan ini digelar dalam beberapa tahap. Tahap pertama berlangsung pada tanggal 25-27 Februari 2021 di Hall Basket Ball Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Presiden Joko Widodo, bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Ketua Dewan Pers (DP) Mohammad Nuh, serta pimpinan asosiasi profesi dan industri pers, ikut menghadiri acara pembukaan proses vaksinasi ini.
Pada tahap pertama ini sekitar 5.500 wartawan didaftarkan sebagai penerima vaksin. Dari jumlah itu, yang datang dan menerima suntikan dosis pertama sebanyak 5.200 orang, sedang sisanya berhalangan.
Kemudian yang datang pada suntikan dosis kedua tanggal 16-17 Maret sejumlah 5.025 wartawan. Beberapa orang yang tidak datang pada suntikan dosis kedua itu mengikuti vaksinasi kedua di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Beberapa wartawan senior mengikuti jadwal yang sudah diatur secara khusus.
Proses vaksinasi dosis kedua itu juga berlangsung di Hall Basket Ball Gelora Bung Karno (GBK). Dengan jumlah wartawan yang divaksin sebanyak itu, dari laporan setiap asosiasi diketahui hampir tidak ada efek samping yang serius bagi para penerima vaksin. Prosesnya juga berlangsung aman.
"Antrean tertib, proses pelayanan yang ramah memberi rasa nyaman, dan untuk itu semua kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, para tenaga kesehatan yang ikut bekerja keras serta para panitia atas terselenggaranya suntikan vaksin ini," demikian dalam siaran pers masyarakat pers, terdiri dari Dewan Pers, PWI, Forum Pemred, IJTI, SPS, AMSI, SMSI, PRSSNI, ATVSI, ATVLI, dan PFI, yang diterima merdeka.com, Sabtu (20/3).
Selain digelar di Gelora Bung Karno (GBK), proses vaksinasi terhadap para wartawan juga akan digelar di Balai Kota, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (Pemda DKI). Sekitar 4.000-an wartawan dari berbagai asosiasi akan menerima suntikan pertama yang direncanakan akan mulai digelar pada pekan keempat Maret 2021.
"Kami sangat berterima kasih kepada Dinkes DKI atas segala upaya baik ini, dan atas terselenggaranya proses vaksin tahap kedua ini. Ucapan terima kasih dan apresiasi yang sama kami sampaikan kepada pemerintah daerah yang telah membantu para wartawan mengikuti proses vaksinasi."
"Memang masih banyak wartawan yang oleh karena tuntutan pekerjaan masih turun ke lapangan serta belum menerima vaksin, dan untuk mereka kami masih mencari jalan keluar agar bisa segera menerima suntikan vaksin."
"Kita semua tentu sangat berharap agar dengan vaksinasi ini tingkat penyebaran Covid-19 bisa ditekan hingga zero, agar kita semua bisa beraktivitas kembali dan ekonomi kembali pulih."
"Kami mengimbau kepada para pekerja media, baik yang belum menerima suntikan vaksin maupun yang sudah menerima vaksin, untuk tetap patuh pada protokol kesehatan dalam melakukan pekerjaan jurnalistik. Tetaplah memakai masker, rajin mencuci tangan, tetap jaga jarak, dan menghindari kerumunan."
Baca juga:
Hingga 21 Maret 2021: 5.533.379 Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Guru di Garut Sempat 'Lumpuh', Dokter Pastikan Bukan Akibat Divaksinasi Covid-19
Vaksinasi Saat Ramadan, Ganjar Siapkan Alternatif Penyuntikan Setelah Buka Puasa
IDI Sebut Belum ada Penelitian Pengaruh Vaksin Covid-19 Bagi Ibu Hamil
IDI Tak Anjurkan Ibu Hamil Disuntik Vaksin Covid-19