Mau diwarisi perusahaan percetakan Utsman malah pergi ke Turki
Malah Mustofa, ayah Utsman tidak tahu bahwa anaknya tersebut pergi ke Turki.
Utsman Mustofa Mahdamy, salah satu Warga Negara Indonesia yang hilang di Turki bersama 15 wisatawan lainnya, diketahui sebagai putra dari Mustofa Mahdamy, warga RT 03 RW 06 Kelurahan Kedung Lumbu, Pasarkliwon, Solo.
Mustofa yang juga ayah Utsman pindah di kampung tersebut pada awal Februari bulan lalu. Sebelumnya, dia tinggal di Kelurahan Semanggi atau sekitar 1,5 kilometer dari rumah barunya. Namun Utsman, anaknya sudah cukup lama pergi dan menetap di Surabaya.
Ditemui di kediamannya, Mustofa mengaku tidak mengetahui jika pergi ke Turki. Karena hingga saat ini keluarga belum dapat menghubungi Utsman Mustofa Mahdamy. Mustofa mengaku sudah menyiapkan sejumlah usaha, untuk diserahkan kepada anaknya tersebut.
"Utsman itu saya siapkan untuk melanjutkan usaha saya," ujar Mustofa, Rabu (18/3), sambil menunjukkan usaha pengiriman barang miliknya.
Namun tampaknya orangtua Utsman bertepuk sebelah tangan. Setelah semua siap beralih penanggung jawab, Utsman justru meninggalkan tanah air tanpa pamit pada orangtuanya yang telah berumur 86 tahun tersebut.
"Anak saya memang telah beberapa tahun tinggal di Surabaya untuk membuka usaha percetakan. Karena saya sudah tua saya sebenarnya mau mewariskan ke Utsman sebagai generasi penerus," katanya.
Sementara itu, Ketua RT 03 RW 06, Guntur Wihardi mengemukakan dia belum mengenal keluarga Mustofa Mahdamy. Sebab, di kampung tersebut Mustofa merupakan warga baru.
"Pak Mustofa itu di sana sama 2 anaknya. Tapi belum lapor ke sini," jelasnya.
Terkait keberadaan Utsman, Guntur mengaku tidak mengenalnya. Namun awal Februari lalu, dia melihat Utsman saat memindahkan sejumlah barang dan perabotan rumah tangga ke rumah baru orangtuanya di Solo.
"Awal Februari lalu dia (Utsman) membawa barang-barang rumah tangga dari Surabaya satu container dan berhenti di eks SPBU Loji Wetan. Dari situ dilansir ke rumah dengan 3 truk. Barang-barangnya sangat mewah semua. Warga sini yang membantu mengangkat dibayar satu orang Rp 200 ribu," kata Guntur.
Baca juga:
Tanpa berhubungan seks, 7 cara ini pasti bikin wanita orgasme!
5 Jet tempur andalan China bisa luluh lantakkan Myanmar
Mengupas wacana pensiunan PNS, TNI/Polri tak lagi dibiayai negara
Ini penjelasan Jokowi soal penarikan 1.300 traktor dari Ponorogo
Posisi seks ini terbukti bisa puaskan pria berumur
Foto Prewed super romantis Chelsea Olivia - Glenn Alinskie
-
Apa yang diprotes bocah Turki itu? Dengan nada tinggi, bocah itu memprotes alasan penjual toko menjual produk Israel.
-
Kenapa anggota TNI menculik dan menyiksa Imam Masykur? Pomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif anggota TNI terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) hanya karena ekonomi. "(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar saat dikonfirmasi, Senin (28/8).
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Siapa yang diprotes bocah Turki itu? Bocil Turki Marah-Marah ke Pemilik Toko karena Jual Produk Israel, Gebrak Meja Minta Hentikan Penjualan Bocah itu kesal karena pemilik toko memberikannya keripik buatan Israel tanpa sepengetahuannya.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Siapa saja anggota TNI yang terlibat dalam penculikan dan penyiksaan Imam Masykur? Selain itu, Irsyad menyampaikan dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan sebanyak tiga anggota TNI sebagai tersangka."Tersangkanya yang sudah diamankan 3 orang. TNI semua ketiganya," kata Irsyad. Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres. Sementara dua anggota TNI lainnya di luar satuan Paspampres."Satu yang dari paspampres yang lain bukan," sebutnya.
Jangan lewatkan:
Menebak alasan pemerintah Jokowi-JK tak mau biayai pensiunan PNS
Cerita polisi di Cirebon dikeroyok, diarak & ditelanjangi warga
Tak lagi disegani, polisi jadi bulan-bulanan preman dan warga
Empat kelompok geng keluar modal ke Suriah demi memburu ISIS
5 fakta China pernah kalah telak lawan Myanmar di era kerajaan
Ini bukti jika Trio MSN Barca terbaik di era Messi