Mau liburan ke Singapura, calon pengantin hilang bersama AirAsia
Calon pengantin yang hendak berlibur ke Singapura itu juga ikut membawa orangtua dari calon suami.
Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 dengan rute Surabaya-Singapura hilang kontak sejak kemarin pagi. Sehari setelah hilang kontak, pesawat yang mengangkut 155 penumpang itu belum juga diketahui keberadaannya.
Dari 155 penumpang yang ada di dalam pesawat, beberapa di antaranya adalah Ruth Natalia M Puspitasari (26) dan Bob Hartanto Wijaya. Keduanya merupakan calon pengantin yang rencananya bakal segera menikah.
Keduanya juga membawa serta orangtua Bob. Mereka rencananya hendak berlibur ke Singapura. Liburan yang sudah direncanakan itu adalah kado ulang tahun untuk Natalia dari calon suami, yang genap berusia 26 tahun pada 20 Desember lalu.
Suyanto, ayah dari Natalia, kaget bukan kepalang mendengar kabar pesawat AirAsia yang ditumpangi sang putri beserta calon suami dan calon mertuanya hilang kontak dan belum ditemukan hingga pagi ini.
"Saya terkejut, karena mengetahui anak saya naik AirAsia," kata Suyanto (60), di Blitar, Senin (29/12).
Pria yang tinggal di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, itu tak sempat mengantar sang anak ke Bandara Juanda, Surabaya. Sebelum sang anak berangkat, dia hanya berhubungan lewat telepon seluler, hingga akhirnya mendapat kabar jika pesawat AirAsia yang ditumpangi anaknya hilang kontak.
Dia mengaku telah berusaha menghubungi telepon seluler sang anak. Namun, telepon seluler Natalia tak bisa dihubungi.
Dia berencana ke Surabaya untuk mencari tahu kabar terkini pencarian pesawat tersebut. Dia berharap, keberadaan pesawat itu segera diketahui dan seluruh penumpangnya ditemukan dalam kondisi selamat. Demikian seperti dilansir Antara.
Pesawat AirAsia dengan Nomor Penerbangan QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura hilang setelah melakukan kontak terakhir pada Minggu (28/12) pukul 06.17 WIB. Seharusnya, pesawat tersebut mendarat di Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 07.30 WIB. Di dalam pesawat tersebut diketahui terdapat 155 penumpang dan tujuh kru.
Baca juga:
Heli dan kapal TNI cari AirAsia sampai cuaca gelap
Wilayah pencarian AirAsia di Bangka Belitung diprediksi hujan
AirAsia hilang, nelayan di Babel dengar ledakan di Pulau Nangka
Australia kerahkan pesawat khusus untuk ikut cari AirAsia QZ8501
Korps Marinir ikut kerahkan pasukan cari AirAsia hilang
TNI AD kerahkan 4 helikopter ke Belitung dan Kalbar cari AirAsia
Ini skenario pencarian QZ 8501 dan kekuatan armada Basarnas
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.