Mau manggung di acara hajatan, sepasang kekasih jadi korban tabrak lari
Mau manggung di acara hajatan, sepasang kekasih jadi korban tabrak lari. Peristiwa itu terjadi di Jalan Umum Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya Jembran, tepatnya pada KM 118-119 jurusan Denpasar-Gilimanuk, sore tadi sekitar pukul 15.00 WITA.
Sepasang kekasih Holid Sudrajat (23) dan Nadila Diantari (18) tewas usai menjadi korban tabrak lari, Kamis (2/11) di Jembrana Bali.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Umum Dusun Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya Jembran, tepatnya pada KM 118-119 jurusan Denpasar-Gilimanuk, sore tadi sekitar pukul 15.00 WITA.
Dari informasi, kejadian ini berawal ketika sepeda motor Honda Beat DK 2059 ZM datang dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi.
Pada situasi jalan lurus datar, beraspal baik, motor tersebut berusaha menghindari lobang pada malam hari. Sayangnya motor tersebut terlalu mengambil haluan kanan.
Pada saat bersamaan, datang kendaraan tidak dikenal sehingga terjadi tabrakan. Sepeda motor dan orangnya terpental ke kiri dari arah barat.
Akibat kejadian tersebut pengendara sepeda motor honda beat DK 2059 ZM, Holid Sudrajat asal Banjar Pebuahan Desa Banyubiru yang merupakan seorang musisi lokal Jembrana mengalami luka di pangkal lengan kanan dan cedera kepala berat.
Dia tewas setelah jalani perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar. Sedangkan yang dibonceng Nadila Diantari, kekasihnya asal Jalan Gurami 1 Kelurahan Gilimanuk Jembrana yang merupakan penyanyi lokal Jembrana mengalami luka di pangkal paha kanan dan kiri, kemudian meninggal dunia di RSU Negara.
Saat kejadian, kedua korban akan berangkat manggung di Pengambengan Negara untuk srbuah acara hajatan.
"Mereka itu sepasang kekasih yang berikrar setia sehidup semati. Mereka mau manggung di Pengambengan," kata salah seorang teman Nadila, Kamis (2/11).
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Nyoman Sukadana seizin Kapolres Jembrana dikonfirmasi tadi siang membenarkan adanya tabrak lari tersebut.
"Kasusnya ditangani Sat Lantas Polres Jembrana. Kini masih penyelidikan," singkat AKP Sukadana.