Mau potong sapi buat buka puasa, warga temukan granat & amunisi
Peralatan perang ini diduga bekas perang dunia ke II atau ditanam saat masa perjuangan Indonesia.
Petang tadi sekira pukul 17.00 wita, Kamis, (16/6), ditemukan sejumlah peralatan perang dengan kondisi sudah karatan karena tertanam di kedalaman kira-kira satu meter lebih di kebun belakang rumah Iwan, warga asrama TNI Barabaraya F 1, Kecamatan Makassar.
Peralatan tersebut di antaranya, 6 butir granat, 42 butir munisi senjata FN, 5 butir amunisi Sp 1, dan 11 butir amunisi M16, 1 magasin FN. Kini temuan tersebut telah diserahkan ke markas Peralatan Kodam (Paldam).
Adapun kronologi temuan ini seperti dijelaskan oleh Kapolsek Makassar, Kompol Sudaryanto yang ditemui Kamis malam, (16/6) di Mapolsek, warga bernama Iwan rencana menyembelih sapi untuk hajatan buka puasa bersama. Lalu dua warga yang berpartisipasi dalam acara tersebut, Rahmat dan Tawang menggali tanah di kebun belakang rumah yang rencananya akan dijadikan tempat membuang kotoran sapi usai disembelih nanti.
Saat menggali itulah, satu granat itu ditemukan selanjutnya dilaporkan ke Sersan Kepala (Serka) Mappa Tunru, anggota Resimen Induk Kodam (Rindam) yang juga adalah kepala asrama. Penggalian dilanjutkan dan menemukan lagi 5 granat lainnya berikut 42 butir amunisi senjata FN, 5 butir amunisi Sp 1, dan 11 butir amunisi M16 serta 1 magasen FN.
"Temuan itu kemudian diserahkan ke Mayor Kavaleri Ahmad Suriaman, Danramil Makassar yang selanjutnya dibawa ke Paldam," kata Kompol Sudaryanto.
Menurutnya, jika dilihat dari kondisi temuan tersebut yang sudah karatan 100 persen, diduga itu semua adalah peninggalan masa perang dunia II, bisa juga memang sengaja ditanam oleh seorang tentara di zaman dulu.
"Tapi nanti saja kita lihat kepastiannya karena ini masih dalam penyelidikan," kata Kompol Sudaryanto sekaligus menyampaikan jika esok hari akan digelar olah TKP di asrama tentara itu.