Megawati ingin proses demokrasi di Indonesia kedepankan peradaban
Megawati ingin proses demokrasi di Indonesia kedepankan peradaban. Pemilu sebagai alat mencari dan menentukan pemimpin secara berdaulat, harus mengedepankan persatuan bangsa. Karenanya, jangan sampai hilang politik yang mengedepankan peradaban.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto, menyampaikan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar dalam proses demokrasi harus mengedepankan peradaban.
Hal ini disampaikan saar membuka Focus Group Discussion dengan tema "Mekanisme Penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pileg, Pilpres 2019 Secara Demokratis". Adapun ini dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum bersama Komite bidang politik dan keamanan DPP PDIP.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto ingin mencegah pertemuan Prabowo dan Megawati? Noel menjelaskan, sesungguhnya pertemuan antara Prabowo dengan Megawati tidak ada halangan atau hambatan. Dia menyebut, perbedaan politik antara Prabowo dan Megawati di Pilpres 2024 tidak menjadi permasalahan. Namun, dia mengungkapkan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memiliki kepentingan agar pertemuan Prabowo dan Megawati tidak terwujud. Akan tetapi, Noel tidak menjelaskan secara detail apa alasannya. "Hasto punya kepentingan agar kedua tokoh ini jangan sampai ketemu," ucapnya.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
"Yang pertama menyampaikan salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri beliau menaruh perhatian yang besar rasanya pemilu sudah menjadi bagian dari demokrasi kita. Ibu Megawati menyampaikan dengan focus group discussion ini kita punya kembali pada spirit demokrasi untuk rakyat, kembali pada spirit kekuasaan itu harus didedikasikan bagi bangsa dan negara, bukan bagi pemimpinnya. Bukan kekuasaan diperebutkan dengan segala cara dan karena sekali lagi rakyat lah yang menjadi hakim tertinggi. Dalam politik yang mengedepankan peradaban," ucap Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (24/4).
Hadir sebagai pembicara dalam FGD itu yakni Komisioner KPU Ilham Saputra, pakar politik Ramlan Surbakti, sosiolog Thamrin A Tomagola, mantan komisioner KPU yang juga pakar politik dari UI Chusnul Mar'iyah, dan pengamat politik Hanta Yuda. Diskusi dimoderatori oleh politikus PDI Perjuangan Aria Bima.
Dia menuturkan, pemilu sebagai alat mencari dan menentukan pemimpin secara berdaulat, harus mengedepankan persatuan bangsa. Karenanya, jangan sampai hilang politik yang mengedepankan peradaban.
"Persoalan dengan identitas kebudayaan kita sebagai orang timur, persoalan terkait dengan tradisi bahwa berpolitik itu membangun peradaban, itu tidak boleh hilang hanya gara-gara persoalan kekuasaan itu," jelas Hasto.
Dia juga menuturkan, kualitas demokrasi Indonesia juga menunjukkan tingkat kualitas bangsa. Dimana bisa membangun watak pemerintahan di tingkat manapun dengan mengedepankan nilai kemanusiaan dan membangun rasa persaudaraan dunia.
"Kalau kita mundur, hanya (tinggal mencari) kekuasaan, lalu hilanglah peradaban politik kita sebagai bangsa yang besar, maka tidak ada gunanya demokrasi. Itu pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri," tutur Hasto.
Dia mengingatkan, dalam politik boleh bersaing. Akan tetapi persaingannya harus mengedepankan gagasan membangun bangsa yang lebih baik.
"Bukan persaingan untuk memecah belah bangsa. Kemudian asal menang. Kemudian asal menang itu, apapun dilakukan," tuturnya.
Baca juga:
Di depan kader PDIP, Hasto ingatkan perjuangan Megawati saat peristiwa 27 Juli 1996
Keakraban Mega-Yasser Arafat ditampilkan saat PDIP ketemu Dubes Palestina
Rachmawati sebut Megawati bertanggung jawab kasus BLBI
Megawati ajak perjuangkan arsip pidato Bung Karno di PBB jadi MOW UNESCO
Megawati hadiri seminar
Megawati ingatkan Utut jadi pimpinan DPR tak arogan merasa PDIP mayoritas