Melawan saat ditangkap, pencuri motor di Bekasi ditembak polisi
Berdasarkan hasil penyidikan sementara, kelompok tersebut sudah sering beraksi di wilayah Jatiasih dan Pondok Gede.
Satu dari tiga kawanan pencuri spesialis sepeda motor dilumpuhkan Jajaran Reskrim Polsek Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (26/2) dini hari. Sebab, pelaku bernama Sukendar (25) berusaha melawan petugas ketika ditangkap di tempat persembunyiannya wilayah Jatiasih.
Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Jayadi mengatakan, penangkapan terhadap Sukendar, dan dua rekannya Willy Susandi (26), dan Haerul Fajar (19) bermula dari petugas yang mendapatkan informasi di daerah Cikunir sering ada transaksi jual beli sepeda motor. Namun motor tersebut tanpa dilengkapi dengan surat-surat.
"Kami melakukan observasi, dan mendapati satu orang dicurigai sebagai pelaku pencurian sepeda motor," kata Jayadi, Jumat (26/2).
Karena itu, polisi lalu menggeledah Willy Susandi. Hasilnya ditemukan satu kunci leter Y yang biasa dipakai untuk melakukan pencurian sepeda motor. Selain itu, Willy juga mengakui pernah melakukan pencurian sepeda motor di daerah Jatiasih.
"Dari keterangan WS, kami menangkap S (Sukendar) di daerah Jatiasih. Saat digeledah, kami menemukan kunci leter T yang biasa dipakai mencuri sepeda motor," ujar Jayadi.
Menurut Jayadi, ketika dilakukan penangkapan, Sukendar berusaha melawan petugas dan mencoba melarikan diri. Polisi lalu memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, namun tak diindahkan. Akibatnya, polisi menembak bagian kaki kanan pelaku.
"Dari penangkapan tersangka S, kami kembangkan dan berhasil menangkap pelaku HF (Haerul Fajar) di kontrakannya di Jatiasih," ucapnya.
Berdasarkan hasil penyidikan sementara, diketahui kelompok tersebut sudah sering beraksi di wilayah Jatiasih dan Pondok Gede. Tercatat, sebanyak 20 kasus pencurian yang dilakukan tiga orang pelaku tersebut.
"Sasarannya sepeda motor yang diparkir di halaman rumah, maupun tempat belanja. Pelaku mencongkel kunci sepeda motor menggunakan kunci leter T dan Y," katanya.
Menurut dia, setiap beraksi tak butuh waktu lebih dari satu menit untuk menggondol hasil curiannya. Barang bukti disita berupa kunci leter T dan Y, dan surat-surat kendaraan, serta dompet.
Kini para tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Bekasi Selatan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Baca juga:
Goler dan Dower, pelaku curanmor sudah 15 kali beraksi
Pencuri motor di Bekasi umbar tembakan saat dikepung warga
Beli mobil curian, 3 warga dibekuk polisi
Beraksi di Jabodetabek, sindikat pencuri motor diringkus di Sukabumi
Aksi curanmor Aidin diduga untuk pendanaan aksi terorisme
Curi motor warga, pelajar SMK nyaris tewas dihajar massa
2 Pelaku curanmor lintas kota jaringan pantura diringkus polisi
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana lokasi Curug Cierang? Air terjun yang memiliki nama Cierang ini terletak di Dusun Cierang, Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok. Dari pusat alun-alun kecamatan hanya berjarak sekitar 6 kilometer, melalui akses yang mudah dilalui. Karena belum terjamah pengunjung, keasrian lokasi masih terjaga.
-
Apa keunikan utama Curug Bengkawah? Dilansir dari Wisatapemalang.com, keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.